Peringati Hari Angkutan Nasional, Intip Karoseri Suzuki Carry Yang Warnai Angkot Jakarta
BICARA BISNIS - Hampir
memasuki usia emas, Suzuki Carry telah mewarnai perjalanan panjang perkembangan
angkutan kota di berbagai daerah Indonesia. Bertepatan dengan hari Angkutan
Nasional yang diperingati pada tanggal 24 April, PT Suzuki Indomobil Sales
(SIS) mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menggunakan
transportasi umum sebagai aksi bersama untuk menjaga lingkungan. Sebagai
produsen kendaraan komersial ringan, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) turut
memberi dampak pada perkembangan angkutan umum Tanah Air lewat penyediaan
kendaraan yang handal dan dapat dikaroseri sesuai kebutuhan, salah satunya New
Carry menjadi angkutan kota (angkot).
Momen
kedatangan Carry hingga akhirnya mulai diproduksi di dalam negeri terjadi pada
era awal perkembangan otomotif Indonesia yang berkisar pada tahun 1970-an.
Sesuai dengan peruntukannya, Carry banyak digemari dan menjadi andalan
kendaraan para wirausahawan Tanah Air, sehingga selama hampir 50 tahun, Carry
mengukuhkan market share tertinggi di segmen kendaraan niaga ringan
Indonesia. Selain wirausaha, Carry juga identik dengan industri angkutan umum
Indonesia. Bertepatan pada tahun 1978, untuk pertama kalinya Carry di Kota
Manado, Sulawesi Utara, diubah menjadi angkutan kota yang kemudian diadopsi ke
berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya Jakarta.
Pusat
putaran ekonomi Indonesia, Kota Jakarta, dikenal dengan angkutan umumnya yang
beragam dan jumlah trayek yang banyak. Terdata hingga saat ini terdapat
setidaknya 11 operator utama angkot yang berpartisipasi dalam pengadaan dan
peremajaan angkot di Jakarta. Kondisi terkini, New Carry merajai lebih dari 50%
unit Mikrotrans yang beredar melalui para operator angkot di bawah naungan PT
Transportasi Jakarta. Dalam setiap inovasi karoseri angkot, New Carry selalu
berhasil menyesuaikannya dengan standar dan arahan dari pemerintah, sehingga
pada tahun 2019 pun saat pemerintah DKI Jakarta menginisiasi inovasi angkot
yang nyaman dengan fasilitas AC, penunjuk arah, LED Trayek, dan CCTV pada unit
Miktrotrans, New Carry menjadi unit yang paling pertama dijadikan Mikrotrans
percontohan dengan layanan trayek Cikini - Gondangdia.
Dalam
pengembangannya, pemerintah Jakarta telah mengatur peraturan karoseri angkot
agar tampilan interior dan eksteriornya mencerminkan citra angkutan umum yang
berkualitas, nyaman, dan aman. Peraturan yang tertuang pada Undang-Undang Nomor
22 Tahun 2009 turut menertibkan keseragaman badan kendaraan yang meliputi
kaca-kaca, pintu, engsel, tempat duduk, pemasangan tanda kendaraan, hingga
fasilitas di dalamnya.
Mobil komersial Suzuki yaitu Carry, yang kini lebih dikenal dengan nama New Carry setelah diluncurkan pada 2019, memiliki keunggulan yang menjadikannya pilihan para operator, diantaranya daya angkut yang mumpuni mencapai 1 ton sehingga aktivitas membawa penumpang dan barang tidak ditemui kendala, varian yang tepat guna yaitu opsi sasis atau pick-up sehingga memudahkan operator untuk memilih tipe yang paling tepat untuk dikaroseri. Secara dimensi, New Carry juga lebih lebar (1675 mm) sehingga turut menambah kelapangan hingga ruang interiornya.
Performa mesin yang tangguh dan praktis dalam perawatan mandiri sehingga tidak menyulitkan pengemudi dalam perawatan dan kerja sehari-hari, serta ketersediaan jaringan service yang mudah dijangkau dan spare parts yang terjangkau. Selain angkutan kota, New Carry juga banyak dijumpai dengan berbagai model yang berbeda-beda seperti mobil boks untuk mengantar logistik maupun paket, coffee truck, ambulance, dan juga lain sebagainya. (*/)