Thursday, February 6, 2025

Cara Merebus Paru Sapi Agar Empuk dan Bebas Bau, Resep Lezat


BICARA KULINER INDONESIA -
Paru sapi merupakan salah satu jenis jeroan yang banyak disukai sebagai lauk, terutama dalam masakan tradisional Indonesia seperti paru goreng, dendeng paru, dan sambal paru. Dengan tekstur yang kenyal serta rasa yang khas, paru sapi menjadi pilihan istimewa untuk berbagai acara dan hidangan.


Akan tetapi, proses memasak paru sapi tidak semudah mengolah daging biasa. Banyak orang yang mengalami kesulitan dalam menghilangkan bau amis yang disebabkan oleh sisa darah dan lendir yang masih melekat. Jika tidak diproses dengan baik, paru sapi dapat menjadi keras dan tidak empuk, sehingga kurang enak saat disantap.


Jadi, bagaimana cara merebus paru sapi agar bau amisnya hilang dan teksturnya tetap lembut? "Simak langkah-langkah berikut ini untuk mendapatkan hasil terbaik dalam mengolah paru sapi di rumah," yang dirangkum oleh Fimela.com pada Kamis (6/2).


Mengolah Paru Sapi dengan Cara yang Tepat Sebelum Memasak

Menurut informasi yang terdapat di briliofood.net, langkah awal dalam proses pengolahan paru sapi adalah melakukan pembersihan secara menyeluruh untuk memastikan bahwa semua kotoran yang menempel dapat dihilangkan. Beberapa tindakan yang perlu diperhatikan adalah memilih paru sapi yang masih dalam kondisi segar, yaitu berwarna merah muda, memiliki tekstur kenyal, dan tidak berlendir. Sebaiknya hindari paru sapi yang telah berwarna merah tua atau kehitaman, karena hal tersebut bisa menjadi indikasi bahwa kualitasnya kurang baik.


Setelah memilih paru sapi yang tepat, langkah selanjutnya adalah memotongnya menjadi beberapa bagian besar. Tujuan dari pemotongan ini adalah untuk mempermudah proses pencucian dan perebusan. Selain itu, dengan memotong paru, kita juga dapat menghilangkan sisa darah yang mungkin masih tertinggal di dalamnya. Selanjutnya, bilas paru sapi dengan air mengalir hingga benar-benar bersih.


Pastikan semua kotoran, darah, dan lendir yang menempel telah hilang sepenuhnya sebelum melanjutkan ke tahap perebusan. Membersihkan paru sapi dengan baik sangat penting, karena hal ini dapat membantu mengurangi bau amis yang sering kali menjadi tantangan dalam pengolahan jeroan ini.


Teknik Merebus Paru Sapi Dua Kali Agar Bau Amis Hilang

Untuk memastikan bau amis pada paru sapi hilang sepenuhnya, penting untuk melakukan proses perebusan dua kali dengan langkah-langkah tertentu. Langkah pertama adalah merebus paru sapi untuk menghilangkan darah dan lendir. Siapkan panci yang berisi air dan panaskan hingga mencapai titik didih. Setelah itu, masukkan paru sapi ke dalam air mendidih dan biarkan selama 10 menit.


Pastikan untuk membalik paru secara berkala agar matangnya merata, kemudian buang air rebusannya untuk menghilangkan kotoran yang terlarut. Angkat paru sapi dan bilas dengan air bersih sebelum melanjutkan ke tahap perebusan berikutnya.


Langkah kedua adalah merebus paru sapi dengan tambahan rempah-rempah untuk menghilangkan sisa bau amis. Didihkan air dalam panci baru, lalu masukkan bahan-bahan seperti serai, daun jeruk, jahe, dan lengkuas. Penambahan bahan-bahan ini bertujuan untuk memberikan aroma yang lebih sedap.


Jangan lupa untuk menambahkan sedikit garam agar rasa paru menjadi lebih gurih setelah dimasak. Rebus paru selama 25 hingga 30 menit dengan api kecil sampai paru sapi menjadi empuk dan menyerap aroma dari rempah-rempah. Dengan menerapkan teknik perebusan dua kali ini, paru sapi akan lebih bersih, tidak amis, dan siap untuk diolah lebih lanjut.


Memanfaatkan Bahan Alami untuk Mengatasi Bau Amis

Penggunaan bahan alami sangat efektif untuk menghilangkan bau amis pada paru sapi, selain melakukan perebusan dua kali. Beberapa bahan yang dapat dimanfaatkan antara lain: Jeruk nipis atau lemon. Peras dua buah jeruk nipis dan oleskan ke seluruh permukaan paru sapi sebelum proses perebusan. Biarkan selama 5-10 menit agar bau amis dapat terserap dan lebih mudah hilang saat direbus.


Garam juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini. Taburkan setengah sendok makan garam pada paru sapi dan remas-remas agar darah serta lendir dapat keluar. Setelah proses ini, bilas paru sapi dengan air bersih sebelum melanjutkan ke tahap perebusan.


Selain itu, daun salam dan daun jeruk dapat ditambahkan ke dalam air rebusan untuk memberikan aroma yang lebih segar pada paru sapi. Daun jeruk juga berfungsi untuk menghilangkan aroma anyir yang mungkin masih tersisa. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami ini, paru sapi akan terasa lebih segar dan tidak berbau menyengat.


Metode Pemotongan Paru yang Benar untuk Meningkatkan Kelembutan

Teknik pemotongan paru sapi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tekstur setelah proses memasak, selain metode perebusan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pemotongan ini. Pertama, disarankan untuk memotong paru setelah perebusan pertama agar lebih mudah diolah dan tidak terlalu lembek. Selain itu, penggunaan pisau tajam sangat penting untuk memastikan potongan paru lebih rapi dan seratnya tetap utuh.


Selain itu, ukuran potongan juga harus disesuaikan dengan jenis masakan yang akan disiapkan. Untuk paru goreng, iris tipis agar renyah saat digoreng. Sementara itu, jika ingin membuat sup atau tumisan, potong paru berbentuk dadu agar lebih mudah untuk dikonsumsi. Dengan memotong paru dengan cara yang benar, kita dapat menjaga teksturnya agar tetap empuk dan lezat setelah dimasak.


Cara Menyimpan Paru Rebus Supaya Awet

Paru sapi rebus yang tidak segera diolah dapat disimpan untuk menjaga kesegarannya lebih lama. Berikut adalah beberapa tips untuk penyimpanan yang efektif: Simpan dalam wadah tertutup: Tempatkan paru rebus ke dalam wadah yang kedap udara sebelum menyimpannya di kulkas. Dengan cara ini, paru sapi dapat bertahan segar selama 2-3 hari.


Gunakan plastik ziplock untuk menyimpan di freezer: Jika Anda ingin menyimpan paru lebih lama, masukkan paru sapi ke dalam freezer, di mana ia dapat bertahan hingga 2-3 minggu. Ketika Anda ingin menggunakannya, cukup keluarkan dari freezer dan biarkan pada suhu ruang sebelum diolah lebih lanjut.


Hindari menyimpan paru dalam keadaan basah: Pastikan paru sudah ditiriskan dengan baik sebelum disimpan agar tidak cepat berlendir atau basi. Dengan cara penyimpanan yang tepat, paru sapi dapat tetap segar dan siap diolah kapan saja sesuai kebutuhan.


Sumber: fimela.com




Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com