Perhatikan Baik-baik ya! Ini 8 Jajanan yang Jadi Pemicu Penyakit Ginjal
BICARA KESEHATAN - Penyakit ginjal adalah istilah yang merujuk pada berbagai gangguan yang memengaruhi fungsi ginjal, terutama dalam menyaring limbah dari darah. Jajanan yang jadi pemicu penyakit ginjal sering kali mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti garam, gula, dan pengawet, yang dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Penyakit ini dapat menyerang semua usia dan memiliki berbagai jenis, seperti gagal ginjal, infeksi ginjal, dan batu ginjal. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi jajanan tertentu agar terhindar dari risiko penyakit ginjal.
Berikut ini delapan jenis jajanan yang perlu dibatasi untuk mencegah penyakit ginjal, dikutip dari berbagai sumber, Rabu (12/2/2025).
1. Keripik
Keripik kentang dan makanan ringan sejenisnya sering kali mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Garam berlebih dalam tubuh dapat meningkatkan tekanan darah dan membebani ginjal dalam menyaring kelebihan natrium.
Jika dikonsumsi secara rutin, hal ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis (PGK). Selain itu, banyak produk keripik juga mengandung lemak trans dan bahan tambahan seperti perasa buatan, yang dapat meningkatkan peradangan dan memperburuk fungsi ginjal dari waktu ke waktu.
2. Makanan olahan
Sosis, nuget, daging kaleng, dan makanan olahan lainnya umumnya kaya akan natrium, bahan pengawet, serta zat aditif seperti nitrit dan fosfat. Natrium dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan retensi cairan, meningkatkan tekanan darah, dan memperberat kerja ginjal.
Pengawet seperti nitrit telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan masalah kesehatan lainnya. Konsumsi daging olahan dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan kadar asam dalam tubuh, yang membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan pH darah.
3. Soda
Minuman bersoda, baik yang mengandung gula maupun soda diet, dapat berdampak buruk pada ginjal. Soda mengandung asam fosfat, yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal jika dikonsumsi berlebihan.
Selain itu, kadar gula tinggi dalam soda dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, dua kondisi yang sangat berkaitan dengan penyakit ginjal kronis. Beberapa penelitian juga menunjukkan konsumsi soda berlebihan dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara bertahap.
4. Makanan kalengan
Makanan kalengan, seperti sup, sayuran, atau ikan dalam kaleng, sering kali mengandung natrium dalam jumlah tinggi sebagai pengawet. Natrium yang berlebihan dalam makanan ini dapat membuat ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan garam dari tubuh.
Selain itu, beberapa kemasan kaleng mengandung senyawa Bisphenol-A (BPA), yang dapat mengganggu keseimbangan hormon dan berpotensi berdampak buruk pada kesehatan ginjal serta organ lainnya.
5. Makanan manis
Permen, kue, es krim, dan makanan tinggi gula lainnya dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes.
Diabetes yang tidak terkontrol adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal. Selain itu, konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan mempercepat kerusakan ginjal.
6. Makanan instan
Mi instan, makanan beku, dan makanan cepat saji lainnya sering kali mengandung kadar natrium dan MSG yang tinggi, tetapi rendah nutrisi. Tingginya kadar garam dalam makanan instan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan beban kerja ginjal. MSG, atau monosodium glutamat, juga dapat berkontribusi terhadap disfungsi metabolik yang berdampak negatif pada kesehatan ginjal.
7. Produk yang mengandung susu
Susu dan produk turunannya, seperti keju dan yoghurt, mengandung protein hewani serta fosfor dalam jumlah tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, fosfor dapat menumpuk dalam darah dan membahayakan ginjal, terutama bagi mereka yang sudah memiliki gangguan ginjal.
Selain itu, protein hewani yang tinggi dapat meningkatkan beban kerja ginjal dalam proses metabolisme nitrogen, sehingga berisiko mempercepat penurunan fungsi ginjal.
8. Alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, meningkatkan tekanan darah, dan merusak sel-sel ginjal. Alkohol juga dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit tubuh dan mempercepat perkembangan penyakit ginjal kronis. Dalam jangka panjang, alkohol dapat menyebabkan kerusakan hati, yang juga berdampak buruk pada kesehatan ginjal karena kedua organ ini bekerja sama dalam detoksifikasi tubuh.
Demi menjaga kesehatan ginjal, sebaiknya kurangi konsumsi jajanan yang tinggi garam, gula, dan bahan kimia berbahaya. Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi makanan sehat dan minum air mineral secara teratur.
Dengan pola hidup yang lebih sehat, risiko penyakit ginjal dapat diminimalisir. Jajanan yang jadi pemicu penyakit ginjal ini perlu diwaspadai agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
Sumber: beritasatu.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom