Ahmad Husairi, Wajah Baru Sarjana Hukum yang Tangguh dan Menginspirasi dari UIN Jambi
BICARA PENDIDIKAN - Ahmad Husairi menjadi perbincangan hangat di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dalam Yudisium Fakultas Syariah ke-XVIII tahun 2025, namanya resmi diumumkan sebagai lulusan terbaik 1 dari total 294 sarjana hukum.
Bukan hanya karena indeks prestasinya yang nyaris sempurna, yakni IPK 3,96 dengan predikat Magna Cumlaude, tetapi juga karena pencapaiannya sebagai satu-satunya mahasiswa di UIN Jambi yang berhasil menyelesaikan studinya tanpa menulis skripsi, melainkan melalui publikasi ilmiah yang tembus ke jurnal terindeks Sinta 2, prestasi langka yang menjadi tonggak sejarah bagi UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
Terlahir dari keluarga sederhana sebagai putra keenam dari Bapak Hayatul Hamdi dan Ibu Nurham, Ahmad Husairi menapaki jalan pendidikan dengan penuh pengorbanan. Masa remajanya dihabiskan sebagai santri di Pondok Pesantren Nidaul Qur’an Sarolangun, tempat ia menempa disiplin spiritual dan intelektual. Saat kuliah, ia pernah menjadi marbot masjid membersihkan, menjaga, dan mengurus rumah ibadah sambil tetap tekun mengejar cita-cita akademiknya. Jalan sunyi yang ditempuh dengan sabar ini justru mengasah karakter dan integritasnya sebagai seorang Sarjana.
Tak hanya unggul secara akademik, Ahmad Husairi juga menorehkan sederet prestasi membanggakan dalam skala nasional dan internasional. Ia meraih Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Internasional tahun 2022, Juara 3 Karya Tulis Ilmiah Nasional di tahun yang sama, kemudian Juara 1 Lomba Legal Opinion Internasional antar negara Melayu Serumpun pada 2023, serta Juara 1 Karya Tulis Ilmiah Internasional tahun 2024.
Ia juga menunjukkan kepiawaiannya dalam berbahasa Arab melalui Juara 2 Vlog Bahasa Arab dan Juara 3 Pidato Bahasa Arab tingkat nasional. Deretan capaian ini menjadikannya sosok mahasiswa multidimensi yang tak hanya unggul dalam nalar hukum, tapi juga komunikasi dan diplomasi.
Ahmad Husairi juga aktif dalam forum diskusi akademik bergengsi, di antaranya Konferensi Nasional Hukum Pidana tahun 2024 dan International Collaboration Conference on Law, Sharia, and Society (ICCOLASS) di tahun yang sama. Keaktifannya dalam berbagai diskusi ilmiah menunjukkan bahwa ia bukan hanya penghafal teori, tetapi juga pemikir yang turut membentuk wacana hukum di tingkat nasional dan global.
Prestasi luar biasa Ahmad Husairi mendapat apresiasi langsung dari Rektor UIN Jambi pada saat yudisium, Prof. Dr. Kasful Anwar, M.Pd., yang menyebutnya sebagai "wajah unggul generasi emas kampus syariah." Rektor menilai bahwa Husairi telah menunjukkan bahwa mahasiswa dari latar belakang sederhana bisa mencetak prestasi kelas dunia dengan kerja keras, konsistensi, dan ketulusan.
Dekan Fakultas Syariah, Prof. Dr. Ahmad Syukri, MA, turut menyampaikan rasa bangga atas pencapaian Ahmad Husairi.
“Ahmad Husairi merupakan mahasiswa satu-satunya di UIN Jambi yang lulus tanpa menggunakan skripsi, melainkan melalui publikasi artikel terindeks Sinta 2. Dan ia menjadi lulusan terbaik pertama pada Yudisium Fakultas Syariah tahun ini dengan IPK 3,96 Predikat Magna Cumlaude. Ini membuktikan bahwa SDM kita di Fakultas Syariah memiliki daya saing yang unggul,” ujarnya dalam sambutannya.
Dalam pidatonya yang menyentuh saat yudisium, Ahmad Husairi menyampaikan pesan mendalam: “Sebagai sarjana hukum, di hadapan masyarakat mereka tidak tahu menahu kita berasal dari jurusan Hukum Pidana Islam, Hukum Keluarga Islam, Hukum Tata Negara, dan sebagainya. Yang mereka tahu kita adalah sarjana hukum. Jadi ketika ditanya tentang bagaimana tanahnya yang dirampas, warisan yang tidak adil, anaknya yang dipenjara tanpa kepastian hukum, kita wajib menjawab dan memberikan solusi. Jangan sekali-kali berkata saya tidak tahu, karena hal itu merupakan bentuk pengkhianatan terhadap gelar yang engkau sandang. Jadilah sarjana yang berarti.” Ucapannya sontak mendapat tepuk tangan panjang dan menjadi bahan refleksi bersama.
Kisah hidup Ahmad Husairi membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan batu loncatan menuju pencapaian besar. Dari marbot masjid hingga panggung internasional, dari anak kampung hingga akademisi berprestasi, Husairi adalah potret nyata sarjana yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga luhur secara moral dan sosial. Sosoknya menjadi inspirasi bagi ribuan mahasiswa di UIN Jambi dan di luar sana, untuk terus percaya pada proses, dan menjadikan ilmu sebagai jalan pengabdian. (*/)
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom