Pupuk Teknik Eksplorasi Elemen Musikal Tradisional, TBJ Berikan Workshop Musik Tahun 2025
BICARA MUSIK - Taman Budaya Jambi berupaya terus menerus melakukan pelestarian dan pengembangan seni musik berbasis budaya lokal.
Maka digelarlah Workshop Musik tahun 2025 dengan peserta berasal dari Kabupaten/kota dalam provinsi Jambi dan perwakilan sanggar atau komunitas juga perorangan, 5-6 Mei 2025 di Gedung Arena, Taman Budaya Jambi.
Narasumber workshop Musik: Riviandy; Fairy Zulkarnaen; A.Latif, yang dipandu Moderator: Jefri Adp.
Musik merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan masyarakat yang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media ekspresi budaya dan identitas suatu daerah. Keberadaan musik tradisional menjadi cerminan dari nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan secara turuntemurun.
Oleh karena itu, eksplorasi dalam pembuatan komposisi musik dan lagu berbasis muatan lokal daerah menjadi langkah strategis dalam melestarikan dan mengembangkan budaya setempat. Muatan lokal daerah mencakup berbagai unsur, seperti instrumen music tradisional, pola ritme khas, serta lirik lagu yang mencerminkan cerita dan kehidupan masyarakat setempat.
Setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan musikal yang unik dan beragam, yang dapat menjadi inspirasi dalam menciptakan komposisi musik baru. Dengan menggali dan mengadaptasi elemen-elemen ini, dapat tercipta karya musik yang tetap berakar pada budaya lokal namun relevan dengan perkembangan zaman.
"Untuk mendukung upaya pelestarian dan pengembangan musik berbasis muatan lokal, diperlukan sebuah workshop yang membahas secara mendalam bagaimana proses penciptaan komposisi musik dan lagu yang menggali kekayaan budaya daerah. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para peserta mengenai teknik eksplorasi elemen musikal tradisional, metode penciptaan lagu yang harmonis dengan karakteristik daerah, serta cara mengemas unsur lokal dalam komposisi musik yang inovatif tanpa kehilangan keasliannya," Beber Eri Argawan, Kepala Taman Budaya Jambi.
Workshop digelar Pemerintah provinsi Jambi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) provinsi Jambi UPTD Taman Budaya Jambi, didukung penuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Dirjen Kebudayaan dalam bingkai Dana Alokasi Khusus (DAK)
Pelaksanaan workshop ini diharapkan dapat berjalan secara sistematis dan efektif, sehingga peserta mendapatkan pengalaman yang mendalam dalam menciptakan karya musik berbasis muatan lokal. Selain itu, hasil dari workshop ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para musisi dan pencipta lagu dalam melahirkan komposisi yang tidak hanya bernilai artistik tinggi, tetapi juga memperkuat identitas budaya daerah.
Selain itu, diharapkan para peserta tidak hanya memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang kebudayaan Jambi, tetapi juga mampu mengembangkan pendekatan artistik yang inovatif dalam menciptakan karya tari yang relevan dengan perkembangan zaman.
"Harapannya juga, workshop ini menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, bertukar pengalaman, serta memperkuat jaringan antarseniman dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni musik berbasis budaya lokal," Tutup Eri Argawan. (*/HN)
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom