Catat dan Jangan Lewatkan, "Kita Dulu, Kini dan Nanti” Dalam Temu Karya Se-Provinsi Jambi di TBJ
BICARA PANGGUNG - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi melalui UPTD Taman Budaya Jambi, sukses gelar Temu karya Kabupaten/kota dalam provinsi Jambi tahun 2023 dan kembali akan digelar tahun 2024.
Kita Dulu, Kini dan Nanti merupakan upaya konstruksi dan dekontruksi objek pemajuan kebudayaan dalam karya seni pertunjukan yang akan digelar Taman Budaya Jambi, pada 23-25 Juli 2024.
Karya seni pertunjukan itu yang tidak hanya memperkaya kreativitas artistik tetapi juga mendalamkan pemahaman tentang budaya itu sendiri. Melalui proses ini, seniman dapat menciptakan karya yang tidak hanya indah dan menghibur, tetapi juga reflektif dan memprovokasi pemikiran.
"Budaya tradisi merupakan identitas dan jati diri suatu kelompok masyarakat yang sudah mewarisi nilai-nilai pemaknaan hidup dan pemegang hak-milik atas proses perkembangan selanjutnya. Perjalanan kesenian menembus berbagai dimensi ruang, waktu dan tempat, serta memenuhi atmosfir budaya alam dari masa ke masa; sehingga permaknaan hidup dimaksud mendapat kekayaan nilai bercorak lebih membudaya yang dapat diteruskan atau dilanjuti oleh pemikiran-pemikiran generasi berikutnya," Beber Eri Argawan, Kepala Taman Budaya Jambi (Selasa, 28/05/2024).
Untuk menjalani dimensi ruang, waktu dan tempat tersebut ada banyak ragam budaya turut mencampuri problema sosial menjalar dalam urat nadi budaya global dan wilayah-wilayah tertentu, sehingga pertautan nilai-nilai antar suatu komunitas atau kelompok masyarakat mengalami perkembangan untuk melahirkan pola sosial yang baru dalam komunitas dimaksud.
Dari opini positif-negatif, hal itu relatif menjadi bagian pandangan makro, namun untuk kebutuhan masyarakat setempat tentunya ini bukan persoalan gampang. Memutarkan kondisi arah jaman yang berlawanan gerak waktu sangatlah tidak mungkin. Butuh waktu, butuh komitmen yang keras menelusuri jejak tradisi agar tidak menghilang, sehingga timbul upaya pelestarian dan penggalian nilai-nilai kesenian tradisi dari tahun ke tahun. Itulah yang dirasakan sebagian masyarakat kita dulu, kini dan nanti.
"Bertitik tolak pada pandangan di atas kiranya perlu Taman Budaya Jambi mengupayakan percepatan pembangunan kesenian yang bersumber dari akar budaya di masing-masing tempat guna menghadapi persaingan industri global. Upaya ini diwujudkan dengan salah satunya memperbanyak aktivitas Taman Budaya Jambi dan berbagai program pemberdayaan kesenian yang bersumber dari budaya lokal, agar tetap terjaga dan lestari sepanjang zaman," Urai Eri Argawan.
Salah satu ruang dimaksud adalah kegiatan Temu Karya Kabupaten/ Kota yang merupakan titik ukur pencapaian prestasi, di mana Taman Budaya Jambi dalam melakukan fungsinya sebagai lembaga pemerintah memfasilitasi proses pelestarian budaya yang dilakukan oleh masing-masing daerah, dan selanjutnya dikemas serta disajikan pada masyarakat luas dengan rasa ke-kini-an.
"Untuk itu, penyelenggaraan Temu Karya Kabupaten/ Kota Tahun 2024 diupayakan menjadi event Temu Karya yang menarik, bermanfaat dan tetap mengangkat Obyek Pemajuan Kebudayaan sebagai embrio pengolahan kekaryaan menjadi bentuk sajian berlandaskan ide, gagasan serta gaya penyajian para seniman masing-masing dengan tema Kita Dulu, Kini dan Nanti," Pungkas Eri Argawan (*/HN)
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom