"Ekspresi Urban" Oleh: Mayek Prayitno
Estetika kontemporer telah memberi kita banyak wawasan, prinsip. prinsipnva vang fleksibel memberi kita keleluasaan dalam mengeksplorasi berbagai media dan gagasan. Batasan seni rupa sudah kabur dan tanpa batas. melampaui nalar dan imajinasi. Dalam khasanah seni kontemporer itu sendiri. gagasan bisa dipungut dari berbagai wilayah terpencil, terdekat dan terjauh. Media menjadi bagian penting dalam ekspiorasi, dan penjelajahan bentuk yang dihinggapi dengan pemaknaan-pemaknaan baru semakin bervarian. Tidak ada yang bisa menyangkal betapa kebebasan dalam berkarya seni rupa terhampar tak terhingga dan bebas nilai atas nama kreativitas, yang bersumber dari ceruk terdalam alam bawah sadar manusia, hingga mendorong kesadaran pada batas tertentu.
Kesadaran-kesadaran itu muncul dan berjibaku diantara mereka yang hidup dan gelisah diantara kebisingan kota dan desa. Mereka mencoba untuk memenuhi kebutuhan, disamping juga harus menggali dan mengeksplorasi potensi diri dari berkembangnva berbagai isu seni rupa dan keberanian dalam mengembangkan kreativitas ditengah keterbatasan. Para perupa dari Jambi ini mencoba mengatasi keterbatasan tersebut. Mereka berupava keras membentuk wacana-wacana lokal sebagai titik berangkat dan ingin menjadi bagian dari proses wacana seni rupa Indonesia yang terus bergulir. Mereka adalah penyanggah bagian penting yang memainkan arus pewacanaan diwilavahnya hingga terdengar dari berbagai penjuru. Pameran "Estetika Urban" ini merupakan pemaknaan atas eksistensi mereka dalam menjelajah kewilayahan untuk menjajagi arus gagasan, agar supaya mereka terus bisa bersiasat.
Selain siasat, kehadiran mereka dalam pameran ini juga cukup mengesankan dengan membawa oase bagi gersangnya modernitas ditengah kota metropolitan. Karya yang bernuansa tradisi mereka tampilkan secara lugas dan realistik, mengajak kita untuk melestarikan dan menghargai nilai-nilai adat budaya Indonesia. Tidak hanya itu, karya lain juga berbicara tentang mimpi, harapan, alam, identitas sampai demokrasi. Sepertinva kita diajak bermimpi di alam demokrasi, dimana identitas sulit didapatkan, namun disana selalu terdapat harapan. Representasi pesan-pesan itu secara visual memiliki relasi moral pada dunia sekarang. Dialami oleh generasi baby boomer sampai gen Z yang berasal dan diwariskan pada kehidupan urban.
Dalam pameran ini "Estetika Urban" didefinisikan sebagai ekspresi subyektif yang muncul dari pandangan lokal-global. Dari wilayah-wilayah yang jauh dari pusat namun pada dasarnva sering memberi kontribusi gagasan dan praktik visual yang tak terduga. Mereka dipengaruhi oleh pengalaman sekitaran dan mengkonsumsi apa yang sedang beredar di era informasi sekarang ini, mengadopsi berbagai hal yang relevan, baik problem-problem klasik maupun kontemporer. Karya-karya mereka menggambarkan bentuk-bentuk surreal, realistik dan simbolik, mengadaptasi ikon lama yang diperbaharui dengan pemaknaan baru. para perupa Jambi ini nampaknya memiliki strategi berkarya yang cukup kuat.
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom