Thursday, September 26, 2024

Kepala Disbudpar Resmikan 'Galery Loby' dan Buka Pameran Refleksi di Taman Budaya Jambi


BICARA SENI
- Taman Budaya Jambi (TBJ) kini memiliki 'Galery Loby' yang berada di ruang tunggu Gedung Teater Arena.


Pemanfaatan itu diresmikan oleh Imron Rosadi selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) provinsi Jambi (Kamis, 26/09/2024).


Tampak mendampingi pada momen ini, yaitu Eri Argawan selaku Kepala Taman Budaya Jambi, Ja'far Rassuh salah satu Maestro perupa Jambi, mantan kepala TBJ sekaligus penggiat teater di Jambi Didin Siroz, juga para budayawan dan seniman Jambi.


Imron Rosyadi, menuturkan bahwa Disbudpar provinsi Jambi melalui UPTD Taman Budaya Jambi memiliki 4 Misi Utama, yaitu:


1. Menyerasikan, meningkatkan dan merelevansikan mutu seni dengan perkembangan Zaman.

2. Menyajikan apresiasi seni pertunjukan.

3. Meningkatkan intelektualitas wawasan seni yang menunjang kehidupan berkesenian.

4. Menyebarluaskan informasi seni sebagai upaya peningkatan dan mengembangkan wawasan seni masyarakat.




Seiring dengan peresmian 'Galery Loby' TBJ yang diawali dengan penandatanganan prasasti oleh Kadis Budpar dan Kepala TBJ, digelar pula pameran seni rupa bertajuk "Refleksi"


"Pameran bertajuk Refleksi ini merupakan sebuah upaya untuk menggali Kembali jejak-jejak upaya dan perkembangan seni rupa di wilayah Jambi. Melalui perjalanan yang berliku dari masa-masa awal perkembangan hingga masa kini, seni rupa Jambi telah menujukkan keunikan yang tak lepas dari pengaruh budaya local, tradisi, serta perkembangan social dan politik," Terang Imron Rosyadi, dalam kata sambutannya.


Pameran ini dihadirkan sebagai wadah refleksi perjalanan Panjang dengan menghadirkan berbagai karya yang mencerminkan dinamika dan evolusi seni rupa di daerah Jambi.


"Pameran ini berfokus pada dua spektrum Utama, yaitu penggalian Kembali sejarah seni rupa Jambi pada awal perkembangannya, dan peran seniman kontemporer dalam merespon perubahan zaman melalui karya-karya yang kritis dan progresif," Jelasnya.




Dalam penuturan Imron Rosyadi juga menyebut bahwa pameran ini tidak hanya bertujuan merefleksikan sejarah perkembangan seni rupa Jambi, tetapi juga merayakan kreativitas kontemporer yang mengekspresikan pandangan perupa terhadap isu-isu moderen dalam konteks lokal, regional hingga global.


"Pameran ini juga menjadi jembatan dialog antar generasi, antar seniman serta antar masyarakat dan para seniman. Ruang dan karya pameran Refleksi bukan sekedar pameran seni, tapi upaya mempertemukan masa depan, masa kini dan masa lalu seni rupa di Jambi," Urai Imron Rosyadi.


"Melalui pameran ini kita diajak untuk merenungkan Kembali bagaimana seni rupa di Jambi berevolusi, bagaimana ia merespon tantangan zaman dan bagaimana ia dapat menjadi media untuk melestarikan sekaligus memperbaharui identitas budaya lokal di tengah arus globalisasi," Tambahnya mengakhiri. (*/HN)



Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram