Tuesday, February 18, 2025

Paus Fransiskus Dirawat Intensif, Kondisi Kesehatannya Cukup Serius


BICARA INTERNASIONAL
- Pemimpin Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus saat ini dirawat di rumah sakit setelah didiagnosis dengan infeksi polimikroba pada saluran pernapasannya. Vatikan menyebutkan bahwa kondisi kesehatan Paus cukup kompleks, dan ia akan tetap dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sampai kondisinya membaik.


Paus yang berusia 88 tahun ini dirawat setelah sebelumnya mengalami gejala bronkitis. Pada hari Senin (17/2/2025), Vatikan mengungkapkan bahwa infeksi yang dialami Paus lebih serius dari yang diperkirakan, memerlukan perubahan dalam pengobatannya.


"Semua tes yang dilakukan hingga saat ini menunjukkan kondisi klinis yang kompleks yang memerlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit," kata juru bicara Vatikan Matteo Bruni dikutip BBC, Selasa (18/2/2025).


Meski dalam kondisi stabil, Paus tidak mengalami demam dan melanjutkan perawatan sesuai anjuran dokter. Ia juga sempat melakukan beberapa pekerjaan dan membaca di rumah sakit pada hari Senin. Dalam pernyataan resmi, Vatikan menyebutkan bahwa Paus merasa tersentuh dengan banyaknya pesan kasih dan dukungan yang diterimanya, terutama dari mereka yang juga sedang dirawat di rumah sakit.


"Paus Fransiskus sangat berterima kasih atas banyaknya pesan kasih sayang dan kedekatan yang diterimanya dalam beberapa jam terakhir," ujar Vatikan.


Paus sebelumnya sempat mendelegasikan beberapa tugas, termasuk pembacaan pidato di acara-acara tertentu, setelah merasakan gejala bronkitis. Sebelum dirawat, pada pekan lalu, Paus sempat melakukan panggilan video dengan Paroki Keluarga Kudus di Gaza yang dipimpin oleh Pastor Gabriel Romanelli.


"Kami mendengar suaranya. Memang benar, dia lebih lelah. Dia sendiri mengatakan, 'Saya harus merawat diri saya.' Tapi Anda bisa mendengar suaranya yang jelas, dia mendengarkan kami dengan baik," ujar Pastor Romanelli dalam wawancara dengan Vatican News.


Namun, pada Minggu (16/2/2025), Paus tidak bisa memberikan doa mingguan yang biasa dilakukannya di Lapangan Santo Petrus atau memimpin misa khusus untuk para seniman dalam rangka Tahun Jubileum Gereja Katolik. Sebelumnya, Paus juga tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Uni Emirat Arab untuk KTT Iklim COP28 tahun lalu karena masalah kesehatannya.


Paus Fransiskus telah dirawat beberapa kali di rumah sakit selama kepemimpinannya, termasuk saat menjalani operasi hernia pada tahun 2023. Ia juga mengalami masalah kesehatan yang lebih ringan sebelumnya, seperti lebam di dagunya akibat terjatuh pada bulan Desember 2023.


Baru-baru ini, pada Januari, ia juga terjatuh dan mengalami cedera di lengan kanannya, yang menyebabkan ia mengenakan penyangga sebagai langkah pencegahan. Seiring dengan kondisinya yang saat ini cukup serius, warga Roma dan umat Katolik dari berbagai belahan dunia terus mengirimkan doa dan harapan terbaik untuk pemulihan Paus. 


"Kami akan berdoa untuk Paus," kata Bernard, seorang warga Australia yang sedang mengunjungi Roma. Sementara itu, Armando, seorang warga Roma, menyebut Paus sebagai "jiwa yang hebat" dan "inspirasi bagi kita semua." "Semoga segera sembuh, Paus. Kami menantikan Anda kembali," ujarnya.


Paus Fransiskus memang memiliki riwayat kesehatan yang cukup kompleks, namun dengan dukungan dan doa dari umat, banyak yang berharap ia segera pulih dan kembali memimpin Gereja Katolik dengan semangatnya.


Sumber: beritasatu.com





Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com