Jasa Raharja Perkuat Upaya Preemtif dan Preventif untuk Mudik Aman
BICARA NASIONAL - PT Jasa Raharja turut serta dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Operasi Ketupat 2025 yang digelar pada Kamis (6/3) di Jakarta.
Rakornis ini bertujuan untuk menyelaraskan koordinasi antara Korlantas Polri dengan berbagai pemangku kepentingan guna memastikan kelancaran dan keselamatan arus mudik serta balik Idulfitri 2025.
Kegiatan ini dibuka oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., serta dihadiri oleh sejumlah perwakilan kementerian dan lembaga terkait, termasuk Direktur Operasional PT Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, perwakilan Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, PT ASDP Indonesia Ferry, BMKG, dan PT Jasa Marga.
Dalam paparannya, Dewi Aryani Suzana menegaskan kesiapan PT Jasa Raharja dalam mendukung kelancaran Operasi Ketupat 2025 melalui berbagai langkah strategis yang mengedepankan tindakan preemtif dan preventif.
Langkah ini mencerminkan pergeseran fokus dari sekadar pemberian santunan pascakecelakaan menjadi upaya pencegahan insiden lalu lintas sejak dini.
Salah satu inisiatif utama adalah penguatan peran Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL), yang telah melaksanakan 1.665 kegiatan dan menghasilkan 2.126 rencana aksi. Implementasi program ini berdampak signifikan, dengan tercatat penurunan angka korban meninggal dunia di 46 loket PT Jasa Raharja, penurunan jumlah korban luka-luka di 63 loket, serta penurunan jumlah santunan di 45 loket lainnya.
“Terima kasih kepada Kakorlantas Polri yang selalu mengajak kami terlibat dalam berbagai kegiatan preemtif dan preventif, termasuk persiapan Ramadan dan Idulfitri. Lebih dari 2.000 personel Jasa Raharja yang tersebar di 29 kantor wilayah dan 63 kantor cabang siap menghadapi Idulfitri. Kami juga melakukan pemantauan data kecelakaan secara daring melalui IRSMS serta berkoordinasi dengan FKLL. Selain itu, kami telah menyiapkan 102 unit mobil keselamatan lalu lintas dan 22 pos pelayanan terpadu bekerja sama dengan Korlantas Polri,” ujar Dewi.
Dalam forum Rakornis, PT Jasa Raharja juga menyoroti potensi meningkatnya jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua akibat turunnya daya beli masyarakat. Kondisi ini diperparah dengan keterbatasan anggaran perbaikan jalan, yang menurut laporan Kementerian PUPR, hanya cukup untuk menambal lubang di jalan rusak dan tidak mampu melakukan perbaikan menyeluruh (overlay).
Selain itu, Dewi juga menggarisbawahi perlunya standar operasional prosedur (SOP) khusus bagi kendaraan roda dua yang menyeberang dengan kapal feri, mengingat meningkatnya jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor listrik.
“Kami juga mencatat bahwa lonjakan kecelakaan justru terjadi saat periode silaturahmi Idulfitri, bukan hanya selama arus mudik dan balik. Dengan libur panjang tahun ini, potensi risiko pada fase silaturahmi harus mendapat perhatian lebih serius, khususnya bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor,” ungkap Dewi.
Polri Apresiasi Kolaborasi Stakeholder Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, mengapresiasi kerja sama dan koordinasi yang telah dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung kelancaran Operasi Ketupat 2025.
“Dalam rapat ini, kami merumuskan langkah teknis terbaik agar operasi dapat berjalan dengan lancar. Semua stakeholder telah melakukan survei ke jalur-jalur tol, jalan nasional, tempat wisata, serta fasilitas transportasi seperti pelabuhan, stasiun, dan bandara. Semoga koordinasi ini menghasilkan Operasi Ketupat yang lebih baik tahun ini,” ujar Agus.
Rakornis ini menjadi momentum penting dalam menyusun strategi pengamanan arus mudik dan balik Idulfitri 2025. Sebagai BUMN yang berkomitmen terhadap keselamatan transportasi, PT Jasa Raharja akan terus berperan aktif dalam memberikan perlindungan kepada para pemudik guna menciptakan perjalanan yang lebih aman dan nyaman. (Humas JR Jambi)
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom