Mengharukan! Kisah Baju Lebaran Hasan dan Husein Cucu Rasulullah SAW
BICARA PENDIDIKAN - Lebaran identik dengan baju baru, hidangan lezat, dan kebersamaan keluarga. Namun, di balik kebahagiaan itu, terdapat makna yang lebih dalam mengenai pelajaran tentang kesederhanaan, keikhlasan, serta kasih sayang.
Kisah Sayyidah Fatimah Ra bersama kedua putranya, Hasan dan Husain, menjadi pengingat bahwa Lebaran bukan sekadar tentang pakaian baru, melainkan tentang kebahagiaan yang lahir dari rasa syukur dan rezeki yang penuh berkah.
Kisah Siti Fatimah Ra di Hari Lebaran
Menjelang hari raya, Hasan dan Husain merasa sedih karena belum memiliki pakaian baru, sementara teman-teman sebaya mereka di Madinah telah bersiap menyambut Lebaran dengan pakaian terbaik mereka.
Rumah tangga Sayyidah Fatimah Ra dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib tidak seperti keluarga sahabat lainnya. Mereka hidup dalam kesederhanaan, jauh dari kemewahan.
Kesedihan Hasan dan Husain semakin mendalam setiap kali melihat anak-anak lain mengenakan pakaian baru. Akhirnya, mereka memberanikan diri bertanya kepada ibunda mereka.
"Wahai Ibu, mengapa anak-anak di Madinah sudah berpakaian indah untuk hari raya, sedangkan kami belum?".
Sayyidah Fatimah tersenyum lembut dan menjawab, "Pakaian kalian masih di tukang jahit".
Jawaban itu terus mereka dengar setiap hari menjelang hari raya. Hingga malam takbiran tiba, Hasan dan Husain kembali bertanya dengan harapan yang sama.
Fatimah pun meneteskan air mata, karena sebenarnya ia tidak memiliki uang untuk membelikan mereka pakaian baru.
Tiba-tiba, terdengar ketukan di pintu.
"Siapa di luar?" tanya Fatimah.
Dari balik pintu, terdengar suara, "Aku adalah tukang jahit, membawa hadiah pakaian untuk putra-putramu".
Fatimah membuka pintu dan mendapati seseorang membawa bingkisan. Saat dibuka, di dalamnya terdapat gamis, celana, mantel, sorban, dan sepatu hitam yang sangat indah.
Dengan penuh kebahagiaan, Fatimah membangunkan Hasan dan Husain lalu memakaikan hadiah itu kepada mereka. Kedua cucu Rasulullah SAW begitu gembira karena akhirnya bisa menyambut hari raya seperti teman-temannya.
Namun, Fatimah masih penasaran mengenai siapakah tukang jahit itu?
Ketika Rasulullah SAW datang dan melihat Hasan serta Husain mengenakan pakaian baru, beliau menggendong keduanya dengan penuh kasih sayang.
"Wahai Fatimah, apakah engkau melihat tukang jahit itu?" tanya Rasulullah.
Fatimah mengangguk.
Rasulullah tersenyum dan berkata, "Wahai Fatimah, dia bukanlah tukang jahit biasa. Dia adalah Malaikat Ridwan, penjaga surga".
Fatimah terkejut dan memuji Allah Swt atas berkah-Nya. Malam itu pun dipenuhi kebahagiaan dan keberkahan dari Sang Maha Pemberi.
Kisah Sayyidah Fatimah Ra bersama Hasan dan Husain mengajarkan kita bahwa Lebaran bukan sekadar tentang baju baru atau kemewahan, melainkan tentang kebahagiaan yang lahir dari rasa syukur, keikhlasan, dan kasih sayang.
Sumber: beritasatu.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom