Sunday, March 9, 2025

Secinta Inikah Aku Padamu, Laili


Puisi ansori barata


Apa yang terbaik dari cinta, selain

batin yang saling mengunjungi, dan

perasaan aneh antara rindu dan angin lembah yang menyusup qalbu. 


Pada suatu malam penuh cinta

orang orang menyuruhku tinggal di

sungai penuh mutiara, tetapi aku

lebih suka menetap di tiara wajahmu

yang halus seperti awan lembut di langit haru


Orang orang, juga memintaku terlelap di sungai yang jernih, tetapi aku lebih suka tertidur di bening matamu. Seluruh alamat tatapan penuh kabut jika tak kutemukan siluet rebah tubuhmu. 


Dan suaramu yang halus dengan getaran tiada dua, membuat aku tertegun dalam rindu yang panjang. 

Aku berhenti menyukai lagu lagu

ketika setiap kata dari suaramu adalah musik yang membunuh semua ragu. 


Setiap malam, setiap engkau tidur, aku mencarimu Laili. 

Rindu  tiada habis menyekap

dalam cinta yang tidak biasa.


Aku dipanggang oleh ruh cintamu, ingatan ingatanku terbakar, menyudahi seluruh pengertian cinta, seluruhnya..  


Dan begitulah Laili. Akibatnya, setiap detik aku terpesona pada lembutnya 

bersit cinta yang kau kilaukan. 


Secinta inikah aku padamu, Laili

wajah putih dan mata indah  yang membuatku kalut setiap kau tiada. 


Secinta inikah aku padamu Laili, ketika orang orang mengejarmu dengan kedigdayaan masa muda, sementara aku telah merenta bersama waktu tetapi di hatiku.. Lihatlah Laili.. betapa jiwa ini terlahir kembali seperti kijang muda 

yang berlari di bukit jingga. 



Jambi, 9 Maret 2025


: untuk kekasihku 

Rifkiyatul Laili




Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com