Friday, April 11, 2025

Perang Dagang Memanas, China 'Manfaatkan' Tarif Trump untuk Melawan


BICARA INTERNASIONAL
- Perang dagang antara AS dan China kini semakin memanas setelah Presiden Donald Trump menaikkan tarif resiprokal menjadi 125% kepada negeri Tirai Bambu itu.


Hal itu terjadi hanya berselang beberapa jam seusai China mengumumkan tarif bea masuk 84% atas barang-barang AS.


Fokus AS yang hanya menyasar China dinilai telah mengabaikan negara-negara utama mitra dagang yang dapat menguatkan posisi negara Paman Sam itu.


Selama lebih dari satu dekade, para pemimpin AS, termasuk Trump telah mencoba mengubah arah ekonomi, strategi keamanan dan aliansi negara tersebut untuk menghadapi kebangkitan China.


Namun, tarif baru Trump dianggap telah memberikan China peluang untuk lolos dari tekanan AS selama bertahun-tahun.


Melansir dari AP News, pada pekan ini, Trump semakin gencar menekan China melalui kebijakan tarif impornya, bahkan ketika ia menunda tarif terhadap negara-negara mitra dagang lainnya selama 90 hari.


Ancaman ekonomi yang tak terkendali terhadap sekutu dan mitra AS telah mengganggu perdagangan global dan menimbulkan dampak buruk lainnya.


Saat Trump menerapkan proteksionisme, China justru menyatakan bahwa pasarnya akan terbuka lebar, sehingga negara-negara di dunia bisa mengandalkan negara tersebut untuk stabilitas.


Perang dagang antara AS dan China menimbulkan kedua negara saling berebut posisi, mengeksploitasi kelemahan dan memperoleh pengaruh yang lebih besar dalam dunia global.


"Dunia harus menegakkan keadilan dan menolak hegemonisme," bunyi pernyataan pemerintah China yang diduga ditujukan untuk AS.


"Sebagai ekonomi dan pasar terbesar kedua untuk barang-barang konsumen, China berkomitmen untuk membuka diri lebih lebar lagi kepada dunia, tidak peduli bagaimana situasi internasional berubah," lanjutnya.


Eskalasi perang dagang AS dan China ini tak hanya membuat ekonomi global bergejolak, tetapi juga meningkatkan kekhawatiran terkait kondisi geopolitik saat ini.


Sumber: beritasatu.com



Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com