Farenza Garden dari Ujung Pelosok di Tengah Deretan Destinasi Wisata Nasional
BICARA WISATA - Agrowisata Farenza Garden yang berada di Desa Renah Alai, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, sangat jauh berada dari ibu kota Kabupaten. Kurang lebih 100 Km dari Kota Bangko Ibu Kota Kabupaten Merangin atau 3 hingga 4 perjalan menggunakan kendaraan roda empat. Tentu ini juga jarak yang tidak dekat dari Ibu Kota Provinsi Jambi. Bahkan bisa disebut Farenza Garden berada di pelosok negeri.
Namun kini agrowisata yang berada di pelosok negeri itu telah dikenal di dunia pariwisata nasional, nama Farenza Garden telah sejajar dengan deretan wisata dari daerah yang dunia pariwisatanya maju dan terkenal seperti Malang dan Batam.
Farenza Garden telah menembus dunia wisata nasional. Ini dibuktikan dengan masuknya Farenza Garden dalam ajang nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2025.
Hebatnya lagi, Farenza Garden yang baru seumur jagung atau baru opening pada libur lebaran 2025 lalu ini, tapi sudah masuk bersaing menjadi nominasi destinasi kreatif API Awards 2025 bersama dengan 10 destinasi kreatif lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.
Farenza Garden bersaing dengan destinasi dari daerah-daerah yang sudah terkenal dengan pariwisatanya seperti diantaranya pagelaran musik Kayutangan Kota Malang, Batu Majang Kabupaten Mahakam Ulu, Pos Merah Putih Kabupaten Puncak Jaya, dan Tebing Langit Kota Batam.
Satia Hadinata Owner Farenza Garden sangat menyadari peran media sosial Facebook, Tiktok, Instagram, You Tube, WhatsApp dan platform media sosial lainnya membawa pengaruh besar terhadap perkembangan Farenza Garden hingga sampai di titik saat ini.
Dia mengatakan berkat media sosial dan netizen Farenza Garden yang berlokasikan di Desa Renah Alai, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, menjadi dikenal luas, bahkan di tingkat nasional.
Menyadari peran penting dukungan media sosial, netizen dan media massa yang telah mengangkat brand usahanya membuat owner Farenza Garden Satia Hadinata sangat berterima kepada netizen.
Satia Hadinata yang merintis Farenza Garden bersama istrinya Sudayni ini menceritakan peran penting media sosial terhadap perkembangan agrowisata yang dikelolanya. Mulai dari asal usul nama puncak tangga lagit, masuk top 4 pariwisata favorit Merangin 2025 dan teranyar masuk nominasi API Awards 2025.
Farenza Garden dan Puncak Langit
Satia Hadinata menceritakan awal nama Farenza Garden dan ide awal nama tangga lagit yang menjadi ikon agrowisata yang berlokasi di Desa Renah Alai, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, itu juga muncul dari masukkan Netizen di media sosial.
"Dulu awal namanya Wisata Puncak Strowberry 3F, setelah banyak pertimbangan bahwa kami tidak hanya fokus ke Stroberi saja, maka kami ubah namanya menjadi Farenza Garden, karena Farenza Garden tidak terlalu identik dengan satu produk atau stoberi saja, karena kami juga sudah mulai mengembangkan untuk agrowisata kebun jeruk dan komoditi lainnya," ungkap Satia Hadinata.
Lalu pada saat pembuatan tangga menuju puncak Farenza Garden, dikatakan Satia Hadinata awalnya banyak versi nama yang muncul mulai dari tangga puncak jaya hingga puncak indah untuk nama puncak Farenza Garden tersebut.
Meski pada saat itu masih dalam proses pembangunan, taman Farenza Garden yang dibuatnya sudah mulai dikenal. Lalu ada netizen dari penggiat media sosial Facebook memberikan masukkan nama puncak langit. Setelah diamati ternyata puncak tangga langit cocok dan pas disematkan untuk nama dari puncak Farenza Garden, apa lagi saat menaiki tangga menuju puncak Farenza Garden dengan view gunung Masurai dan langit biru diatasnya, membuat perjalanan serasa ke langit.
Dan nama puncak langit itu akhirnya melekat dan viral, dan itu juga menjadi spot foto terfavorit para pengunjuk Farenza Garden. Tak ayal membuat tangga langit menuju puncak lagit menjadi salah satu ikon dari pada Farenza Garden.
"Tangga lagit ini jalan menuju puncak tertinggi Farenza Garden yang viral disebut puncak langit. Itu awal namanya muncul di sosial media Facebook dari akun Adye Gurisra LM, kami sangat berterima kasih atas masukannya itu. Lalu berkembang juga ke tiktok beberapa diantaranya melalui akun tiktok Rzkynurfadila, Neriia dan lebaran kemaren terbanyak tayangan di akun Edwindrone. Dan banyak lagi penggiat sosial lainnya. Dan kami sangat berterima kasih kepada semuanya yang sudah membesarkan nama Farenza Garden," kata Satia Hadinata.
Di Kunjungi Gubernur dan Wisatawan dari Berbagai Daerah di Jambi
Lokasi Farenza Garden yang strategis di pinggir jalan poros utama, membuat agrowisata ini cepat dikenal, apa lagi berkat dukungan para penggiat media sosial yang telah berselancar dengan keindahan Farenza Garden di platform media sosialnya masing-masing.
Lokasi yang tepat dipinggir jalan dan view gunung Masurai membuat Farenza Garden menarik setiap mata yang melintas di kawasan tersebut. Ini juga yang membuat orang tertarik untuk singgah di Farenza Garden.
Sehingga banyak orang yang datang ke Jangkat singgah di Farenza Garden ini, bahkan Gubernur Jambi Al Haris beserta istrinya Hesnidar Haris juga pernah singgah menikmati pemandangan alam dari Farenza Garden ini.
"Banyak juga dari Jambi, ada dari Polda singgah dan foto disini. Sebab itu kami sangat berterima kasih berkat kunjungannya itu, juga telah membesarkan nama Farenza Garden," ujarnya.
Masuk Top 4 Wisata Favorit Merangin
Lokasi Farenza Garden yang tepat berada di jalan poros Bangko-Jangkat membuat Agrowisata ini menarik perhatian setiap warga yang melintas. Berada di daerah yang sudah memiliki potensi pemandangan yang indah, membuat Farenza Garden sudah mulai menarik perhatian sejak proses awal pembangunannya.
Tak ayal sejak dibuka untuk umum 1 April 2025 atau tepat pada libur lebaran ke-2, Farenza Garden sudah menarik perhatian pengunjung. Pada libur lebaran lalu ribuan warga berkunjung ke Farenza Garden dan itu juga yang membuat wisata baru di wilayah Serampas itu masuk nominasi wisata Favorit Merangin 2025.
Meski baru seumur jagung nama Farenza Garden langsung meroket, bahkan masuk top 4 lomba foto destinasi wisata favorit Kabupaten Merangin 2025. "Alhamdulillah. Kami sangat berterima kasih kepada penggiat media sosial dan pengunjung Farenza Garden. Berkat dukungan penggiat media sosial dan para pengunjung, Farenza Garden dapat juara favorit 4. Itu diumumkan setelah lebaran lalu," ungkap Satia Hadinata.
"Capaian itu sudah sangat membanggakan buat kami, apa lagi sejak proses awal pembuatan Farenza Garden ini cukup banyak perjuangan yang kami lalui, banyak keringat yang bercucuran, dan tidak sedikit ada juga cibiran pesimis dari beberapa orang, tapi Alhamdulillah itu menjadi masukkan bagi kami untuk terus mewujudkan niat membuat Agrowisata di Renah Alai, Jangkat, Merangin ini," ujarnya lagi.
Masuk Nominasi (API) Award 2025
Farenza Garden tidak hanya "mengemparkan" pariwisata Merangin. Tapi juga melejit ke nasional. Masuk nominasi API Awards 2025 adalah buktinya. Tentu tidak perkara gampang untuk dapat menjadi salah satu nominasi API Awards, apa lagi untuk wisata baru dan berlokasi jauh di pelosok negeri. Namun itu nyata Farenza Garden buktinya.
Masuk nominasi API Awards 2025 tentu kado yang sangat spesial dan membanggakan bagi owner Farenza Garden Satia Hadinata dan Sudayni. Kerja keras dan kreativitas pasangan suami istri ini tidak hanya membanggakan nama Desa Renah Alai, tapi juga Kabupaten Merangin, bahkan mengharumkan nama pariwisata Provinsi Jambi di kancah Nasional.
Farenza Garden masuk nominasi API Awards 2025 tidak pernah terbayangkan oleh Satia Hadinata dan Sudayni. Bahkan apa itu API Awards baru diketahuinya ketika dihubungi oleh panitia jika agrowisata yang dibuatnya tersebut masuk nominasi.
Farenza Garden bersaing menjadi nominasi destinasi kreatif API Awards 2025 bersama dengan 10 destinasi kreatif lainnya di Indonesia. Farenza Garden bersaing dengan Batu Majang Kabupaten Mahakam Ulu, pagelaran musik Kayutangan Kota Malang, Pantai Kura-kura Kabupaten Donggala, Pantai Pasangkayu Kabupaten Pasangkayu, Pos Merah Putih Kabupaten Puncak Jaya, Taman Smart City Karang Nio Kabupaten Lebong, Taman Wisata Samubah Kabupaten Mayrat, Tanjung Oi Gunung Botak Kabupaten Manokwari Selatan, dan Tebing Langit Kota Batam.
Masuknya Farenza Garden nominasi destinasi kreatif API Awards 2025 tentu dapat menjadi motivasi bagi penggiat pariwisata di Kabupaten Merangin, dan Provinsi Jambi pada umumnya.
Satia Hadinata selaku owner Farenza Garden membuktikan jika pihak swasta juga mampu mengangkat dan mengharumkan nama daerah di tingkat nasional.
Pada API Awards 2025 ini, ada tiga destinasi Jambi masuk nominasi Awards 2025. Selain Farenza Garden di Kabupaten Merangin, Kampung Baselang di Kota Jambi juga masuk nominasi API Awards 2025, Kampung Baselang ini masuk nominasi destinasi baru. Selain itu Explore Jambi juga masuk nominasi API Awards 2025 katagori brand Pariwisata.
Sekilas Tentang Farenza Garden
Sejak awal membuat Farenza Garden yang ada pada bayangan Satia Hadinata dan Sudayni adalah hanya membuat taman stroberi. Taman stroberi dengan bentuk berbeda dari pada kebun stroberi pada umumnya.
Membuat kebun stroberi yang tidak seperti pada umumnya ini justru punya tantangan tersendiri bagi Satia Hadinata dan Sudayni. Bahkan diawalnya tidak jarang ia mendapat cibiran dari beberapa pihak, namun justru itu menjadi semangat keduanya untuk terus berkarya.
Satia Hadinata dan Sudayni membuat kebun stroberi yang kini juga berkembang menjadi Agrowisata jeruk memanfaatkan lahan miring atau lereng bukit. Berkat kreativitasnya lahan miring tersebut justru memunculkan ide kreatif dengan keduanya membuat "Tangga Puncak Langit" di tengah kebun stroberi tersebut, dan tangga langit inilah yang menjadi ikon Farenza Garden.
Tangga langit merupakan deretan anak tangga yang menghubungkan pintu masuk taman hingga ke puncak Farenza Garden. Saat menaiki anak tangga ini sangat jelas terlihat view Gunung Masurai dengan kiri kanan ada kebun stroberi.
Di puncak tangga langit inilah view pemandangan indahnya alam terpampang nyata. Dari puncak tangga langit ini tidak hanya gunung Masurai, tapi juga terlihat jelas Gunung Nilo, Gunung Sumbing dan deretan biru bukit barisan, serta bentangan hijau tanaman pertanian warga.
Jadi Farenza Garden tidak hanya memberikan sensasi petik stroberi langsung dikebunnya kepada pengunjung. Farenza Garden ini juga menyuguhkan pemandangan alam yang begitu memanjakan mata. Tentu itu menjadi sangat menarik untuk spot foto atau konten kekinian.
"Kita membuat kebun stroberi dengan konsep yang berbeda dan tangga langit ini terinspirasi dari melihat pemandangan alam Renah Alai yang sangat indah. Jadi dengan sampai di puncak tangga langit pengunjung dapat melihat keindahan alam Renah Alai Serampas yang indah dan asri," kata Satia Hadinata Owner Farenza Garden.
"Meski pada awal membangun dulu ada lah dapat cemoohan, orang melihat membuat kebun stroberi pake biaya besar, dan disebut tidak akan balik modal. Meski begitu kita tetap lanjut membangun hingga Farenza Garden seperti saat ini, dan masih banyak konsep pembangunan yang akan terus kita kembangkan di Farenza Garden ini, " kata Satia Hadinata lagi.
Farenza Garden dan Berkah Bagi Warga Sekitar
Keberadaan Farenza Garden tidak hanya berkah bagi Satia Hadinata dan Sudayni, tapi juga membawa berkah bagi warga Renah Alai dan sekitarnya.
Keberadaan Farenza Garden sudah mampu menjadi magnet untuk menarik pengunjung untuk datang ke Renah Alai dan Jangkat pada umumnya. Sejak dibuka lebaran kedua hingga saat ini tercatat puluhan ribu pengunjung ke Farenza Garden.
Meski waktu itu baru dibuka Farenza Garden sudah masuk nominasi objek wisata terfavorit Kabupaten Merangin dan masuk dalam top 4.
Tentu keberadaan Farenza Garden ini juga mendatangkan rezeki bagi petani stroberi lainnya yang juga banyak di Desa Renah. Sebab selain kebun stroberi Farenza Garden di Renah Alai juga terdapat belasan kebun stroberi yakni :
• Kebun stroberi 2 saudara
• Kebun stroberi Mama Angel
• Kebun stroberi Azel dan Zahwa
• Kebun stroberi Raja Baim
• Kebun stroberi Naila
• Kebun stroberi Dua Beradik
• Kebun stroberi Dua Putra
• Kebun stroberi 2 putri
• Kebun stroberi 2 putra
• Kebun stroberi Nekno Atar
• Kebun stroberi Nekno Kumo
• Kebun stroberi Mama Melda
• Kebun stroberi Strojer
• kebun stroberi Mama Hafis
Selain stroberi pengunjung juga dapat membeli hasil pertanian warga lainnya, seperti kentang, cabai, ubi madu, jeruk dan hasil pertanian lainnya.
"Sejak dibuka lebaran kedua lalu, pengunjung yang datang kesini tidak hanya dari Kabupaten Merangin ini, tapi juga banyak dari Kabupaten lainnya di Provinsi Jambi, bahkan ada juga yang datang dari luar Jambi. Mudahan ini menjadi berkah untuk kita semua," kata Satia Hadinata lagi.
Farenza Garden merupakan agrowisata yang berlokasikan di Desa Renah Alai, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi atau berjarak kurang lebih 100 Km dari Bangko, Ibu Kota Kabupaten Merangin. Farenza Garden ini dapat diakses dengan kendaraan roda empat dari Kota Bangko dengan jarak tempuh 3 hingga 4 jam.
Sumber: pariwarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom