SMKN 6 Kota Jambi Kirim Siswa PKL ke Luar Provinsi, Bawa Misi Vokasi Profesional
BICARA PENDIDIKAN - Langit pagi itu menjadi saksi ketika ratusan siswa SMKN 6 Kota Jambi berseragam rapi melepas balon ke udara, menandai awal perjalanan mereka sebagai wakil sekolah dan provinsi untuk menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di dalam dan luar daerah. Tak kurang dari 218 siswa kelas XII resmi dilepas untuk PKL, tersebar di berbagai wilayah strategis seperti Kota Jambi, Batam, Bandung, Yogyakarta, dan Lombok.
Ini bukan sekadar program tahunan. Ini adalah manifestasi nyata dari transformasi visi pendidikan vokasi. Selama enam bulan ke depan (1 Juli–20 Desember 2025), siswa-siswa ini akan belajar langsung dari dunia industri, membawa bekal keterampilan, karakter, dan nilai-nilai profesionalisme yang ditanamkan di bangku SMK.
Kepala SMKN 6 Kota Jambi, Endra Gunawan, M.Pd., dalam pidato pelepasan menyampaikan harapan besar, “Ini bukan sekadar magang, ini adalah misi. Siswa kami adalah duta vokasi Jambi. Jaga nama baik sekolah, jaga sikap, dan jadilah representasi terbaik dari pendidikan kejuruan. Cita-cita kami agar siswa magang di luar provinsi bahkan luar negeri kini mulai terwujud. Ini adalah kali ketiga kami melepas siswa ke luar kota.”
Pernyataan ini mencerminkan bagaimana SMKN 6 Kota Jambi mengaktualisasikan pendidikan berbasis pengalaman langsung (experiential learning), bagian dari pendekatan instructional technology modern yang menekankan kontekstualisasi pembelajaran ke dalam lingkungan kerja nyata. Teori ini menegaskan bahwa pembelajaran akan efektif bila terjadi dalam situasi yang menyerupai konteks tugas profesional yang sesungguhnya. Itulah yang diterapkan di sekolah ini—mengintegrasikan kurikulum dengan dunia kerja.
Maya Diandika, S.Pd., Koordinator Pelaksana PKL, menjelaskan bahwa dari total 218 siswa, 61 di antaranya akan melaksanakan PKL di luar provinsi. Kota tujuan termasuk: Batam (14 siswa), Bandung (13 siswa), Yogyakarta (25 siswa), dan Lombok (9 siswa).
Sementara itu, 157 siswa lainnya tersebar di industri dalam Kota Jambi, termasuk hotel, restoran, perusahaan swasta, dan instansi pemerintahan. Semua siswa berasal dari tiga kompetensi keahlian: Kuliner, Perhotelan, dan PPLG (Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim).
Keberangkatan ini menunjukkan bahwa SMKN 6 telah berhasil membangun kemitraan strategis dengan industri, sebagai bagian dari model Teaching Factory yang didorong Kemendikbudristek. Tidak hanya itu, siswa juga mendapatkan pengalaman langsung menerapkan teknologi dan soft skills di dunia nyata, sebagaimana ditekankan dalam teori Dick & Carey Instructional Design Model, di mana pembelajaran didesain untuk mengembangkan performa nyata, bukan sekadar menguasai teori.
Kehadiran Dr. Sofyan, Akademisi dari MTP Universitas Jambi dalam acara pelepasan memberikan motivasi tambahan. Salah satu dosen yang hadir bahkan berbagi pengalaman menyaksikan langsung siswa SMKN 6 saat PKL di The Westlake Resort Yogyakarta, “Siswa SMKN 6 mampu menghadirkan kuliner Jambi yang autentik dan berkelas. Mereka tidak hanya hadir sebagai peserta magang, tapi sebagai duta budaya dan profesional muda. Bahkan, pihak hotel meminta perpanjangan masa PKL karena sangat puas dengan kinerja siswa.”
Najwa, siswa jurusan kuliner yang diberangkatkan ke Batam, mengungkapkan rasa bangganya, “Saya ingin belajar hidup mandiri, menambah ilmu, dan membawa nama baik sekolah. Semoga bisa menuntaskan PKL selama enam bulan di Batam dengan hasil terbaik.”
Sementara itu, Khosiah, koordinator PKL untuk wilayah Yogyakarta dan Lombok, menyampaikan keyakinannya, “Siswa kami sudah dibekali dengan mental dan keterampilan. Saya percaya mereka akan menuntaskan PKL ini dengan penuh tanggung jawab.”
Kegiatan pelepasan ini juga dihadiri perwakilan orang tua, komite sekolah, dan pemerhati pendidikan vokasi. Antusiasme mereka menyiratkan dukungan penuh terhadap program magang luar kota yang tidak hanya membentuk keterampilan, tetapi juga karakter.
SMKN 6 Kota Jambi telah membuktikan bahwa sekolah baru bukan berarti sekolah biasa. Dengan inovasi, visi kuat, dan kemitraan nyata, mereka menjelma menjadi model pendidikan vokasi berbasis kinerja dan karakter yang layak menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia.
“Kami tidak sedang bersaing dengan sekolah lain,” ujar Kepala Sekolah Endra Gunawan di akhir pidatonya, “kami sedang berpacu dengan masa depan anak-anak kita.” (*/IP-HN)
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom