Saturday, May 17, 2025

Taman Budaya Jambi Sukses! Luncurkan Dua Biografi, Pergelaran Monolog dan Pameran Karikatur



BICARA SENI
- Taman Budaya Jambi luncurkan dua buku biografi, pergelaran monolog dan pameran karikatur (Sabtu, 17/05/2025).


Buku yang diluncurkan yaitu Biografi Eri Argawan berjudul 'Tarian Sang Aktor' dan Biografi budayawan Jambi Jafar Rassuh berjudul 'Sang Lentera', yang keduanya ditulis oleh Suwandi Wendi.


"Biografi bukan hanya profil tokoh yang ada didalamnya, bisa melihat lebih dalam perjalanan hidupnya. Seperti Tarian Sang Aktor, bagaimana membuka rekam jejak Eri Argawan yang biasa dikenal sebagai koregrafer ternyata awalnya adalah berkecimpung di dunia Teater," Ujar Suwandi Wendi dihadapan para apresiator di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi.


Sementara itu, Prof DR Mahdi Bahar S.Kar, M.Hum sebagai salah satu kolega dari Eri Argawan menyebut buku Biografi ini menunjukan bagaiamna perjalanan karirnya sebagai seniman bahkan selaku Aparatur Sipil Negara (ASN)


"Saya menerima dua buku, dua-duanya saya baca. Pertama Bang Eri Argawan sosok yang visioner berpikir terbuka dan tak pernah terbelenggu oleh pemikiran-pemikiran sektoral. Begitu banyak sisi positif apa yang dia lakukan di dunia seni, tentunya plus minus ya. Kalau bicara negatif kita Kembalikan kepada masing-masing, intinya selamat kepada Eri Argawan untuk semua dedikasinya," Urai Mahdi Bahar





"Kalau buku kedua itu Bang Jafar, perjalanan beliau di dunia seni dan Taman Budaya Jambi, tentunya menjadi catatan menarik bagi generasi muda dan penerus saat ini," Tambahnya.


Pada momen peluncuran disajikan pergelaran Monolog 'Pada Waktunya' karya EM Yogiswara, yang diperankan oleh Eri Argawan. Serta pameran karikatur karya Edi Dharma bertajuk Sahabat 'Taman Budaya Jambi'


Menariknya monolog dilakonkan oleh Eri Argawan, kepala Taman Budaya Jambi. Lalu pemeran Ibu yaitu Hanan dan Sebagai ii kecil yaitu Nadhifa Ayu.


Penari: Cimeng, Diora, Cece, Raisa, Ucha, Zeze, Maya, Aurel, Syakira, Salsa, Nadhifa, Ayu, Afiqa, Asyila, Kenzi, Natasya.


Penata musik: Sendja Comunity, penata busana dan rias: Yaherlis, penata suara: Veri, penata cahaya: Fery Apriyan, penyunting gambar: Jihan dan Lala, stage manager: Hermang dan pimpinan produksi: Ayu Rahmawati. 


Monolog berkisah tentang perjalanan Eri Argawan, hingga akan memasuki masa pensiun selaku ASN. Kisah yang sangat kental akan pengingat diri, kelengahan-kelengahan terhadap perjalanan religius akibat sibuk dengan pekerjaan.




"Wak EM Yogiswara mengingatkan saya, menampar saya agar ingat akan akhir dari hidup. Beliau melakukan dengan cara karya dari naskah Pada Waktunya, tentu saya berterima kasih telah diingatkan yang juga pengingat bagi kita semua," Tutur Eri Argawan seusai pergelaran


"Dan terutama pesan bagi para ASN yang akan memasuki masa pensiun, sesungguhnya bukanlah akhir dari segalanya," Ungkapnya menambahkan. 


Apresiator yang hadir di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi dipenuhi para seniman, budayawan, komunitas-komunitas seni, pencinta dan pemerhati seni dari berbagai kalangan, bahkan terdapat pula Staf dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia, Konsulat di Medan.  (*/HN)





Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com