Wednesday, June 25, 2025

BlackBerry Bekas Kini Jadi Buruan Gen Z, Kenapa?


BICARA TEKNOLOGI
- Meski telah lama ditinggalkan dan tidak lagi memproduksi ponsel pintar, BlackBerry justru mengalami kebangkitan tak terduga di tahun 2025. Gen Z di Amerika Serikat (AS) kini berbondong-bondong menggunakan ponsel BlackBerry bekas sebagai bentuk protes terhadap kehidupan digital yang penuh distraksi.


Kebangkitan ini dipicu oleh tren di TikTok. Tagar #blackberry telah menembus lebih dari 125.000 unggahan. Banyak video memperlihatkan kreator memamerkan perangkat BlackBerry lawas seperti Curve, Bold, dan Classic putih, sambil menyampaikan keluhan seperti, "iPhone merusak hidupku". Salah satu video bahkan ditonton hingga 2,7 juta kali.


Dilansir dari Gizchina, Minggu (22/6/2025), fenomena ini bukan sekadar nostalgia, melainkan bentuk perlawanan. Gen Z merasa jenuh dengan notifikasi tak berujung, algoritma yang menguras perhatian, dan gaya hidup serbacepat yang ditawarkan ekosistem Apple dan Samsung. Dengan segala keterbatasannya, BlackBerry justru menawarkan kebebasan dari tekanan digital tersebut.


Sebagian besar BlackBerry tidak mendukung aplikasi modern. Browser-nya pun sulit membuka situs masa kini. Namun, di situlah letak kelebihannya. Tidak ada TikTok, Instagram, atau Threads. Tidak ada iklan yang menyamar sebagai konten. Ini adalah bentuk perlambatan digital, tetap bisa berkomunikasi tanpa terus-menerus terhubung.


Beberapa pengguna bahkan menggunakan dua perangkat: satu BlackBerry untuk komunikasi, dan satu iPhone yang dimatikan notifikasinya hanya untuk keperluan darurat.


Bukan hanya fungsional, tren ini juga menyentuh aspek estetika. Smartphone modern dianggap cenderung seragam dengan layar datar penuh kaca, minim bezel, dan inovasi yang terasa repetitif. Sementara BlackBerry hadir dengan tombol fisik, lampu LED, dan bentuk yang unik. Bagi Gen Z yang dibesarkan dalam keseragaman visual, BlackBerry tampil sebagai simbol perbedaan. Tak heran jika selebritas seperti Kim Kardashian sempat terlihat membawa BlackBerry.


BlackBerry sendiri tidak merancang kebangkitan ini. Perangkat kerasnya sudah tidak diproduksi, sistem operasinya usang, dan layanan BBM telah lama mati. Namun, ponsel-ponsel ini masih dicari di eBay, pasar online, dan forum-forum Reddit. Banyak yang dihargai di bawah US$ 100, bahkan dimodifikasi agar tampil lebih segar dan minimalis.


Sumber: beritasatu.com



Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com