Iran dan AS Kompak Nilai WhatsApp Berisiko untuk Keamanan
BICARA TEKNOLOGI - Meski Iran dan Amerika Serikat (AS) sering kali berselisih dan bahkan secara teknis berada dalam situasi konflik, kedua negara tampaknya memiliki satu pandangan yang sama, yakni aplikasi WhatsApp dinilai berisiko tinggi terhadap keamanan data dan tidak dapat sepenuhnya dipercaya.
WhatsApp, yang diakuisisi Facebook (kini Meta) pada 2014 senilai US$ 19 miliar, selama ini dipromosikan sebagai aplikasi perpesanan paling aman dengan end-to-end encryption. Namun, klaim ini kembali dipertanyakan setelah dua kontroversi besar mencuat dalam sepekan terakhir.
Dilansir dari Gizmodo, Selasa (24/6/2025), pada pekan lalu, televisi pemerintah Iran menyerukan kepada masyarakat untuk menghapus WhatsApp. Tanpa menyertakan bukti, mereka menuduh bahwa informasi pengguna WhatsApp bisa bocor ke Israel.
AP melaporkan, Iran mengaitkan kekhawatiran ini dengan pengaruh Barat dan potensi campur tangan Israel lewat perusahaan teknologi.
Namun, bukan hanya Iran yang khawatir. Axios melaporkan bahwa Kepala Administrasi DPR Amerika Serikat (House Chief Administrative Officer) mengeluarkan larangan penggunaan WhatsApp di semua perangkat milik pemerintah.
Disebutkan bahwa WhatsApp dianggap berisiko tinggi bagi pengguna karena kurangnya transparansi dalam perlindungan data pengguna, tidak adanya enkripsi data tersimpan, dan potensi risiko keamanan lainnya.
Menanggapi larangan ini, juru bicara Meta menyatakan pihaknya khawatir laporan keliru yang disebarkan media pemerintah Iran akan dijadikan alasan untuk memblokir layanan mereka.
“Kami tidak melacak lokasi pengguna secara spesifik, tidak menyimpan log siapa yang berkomunikasi dengan siapa, dan tidak memberikan informasi massal ke pemerintah mana pun,” ujar perwakilan Meta.
Pihak Meta juga menyatakan sangat tidak setuju dengan penilaian Kepala Administrasi DPR AS
Sebelumnya, pejabat di DPR AS juga telah melarang penggunaan aplikasi asal Tiongkok seperti DeepSeek dan TikTok dari ByteDance karena alasan keamanan.
Sumber: beritasatu.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom