Jessie J Idap Kanker Payudara, Kenali 6 Penyebab dan Faktor Risikonya
BICARA KESEHATAN - Penyanyi asal Inggris, Jessie J baru saja mengumumkan dirinya didiagnosis menderita kanker payudara stadium awal melalui sebuah video di Instagram. Dalam unggahannya, Jessie J menekankan pentingnya deteksi dini.
“Kanker itu menyebalkan dalam bentuk apa pun, tetapi saya berpegang pada kata dini,” ujar Jessie J.
Jessie J, yang bernama asli Jessica Cornish, mengungkapkan dia didiagnosis dengan kanker payudara stadium awal sebelum perilisan lagunya “No Secrets” pada April 2025. Dalam video Instagram-nya, dia menyebutkan telah menjalani beberapa tes, termasuk lima biopsi payudara sebelum penampilannya di Ronnie Scott’s Jazz Club.
Meskipun dalam ketidaknyamanan, Jessie tetap tampil, menunjukkan ketangguhannya. Ia juga berencana menjalani operasi setelah tampil di Capital’s Summertime Ball pada 15 Juni 2025.
Menurut Macmillan Cancer Support, deteksi dini seperti yang dialami Jessie J meningkatkan peluang kesembuhan. Kanker payudara stadium awal (tahap 0 hingga III) memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun lebih dari 90%. Pilihan pengobatan, seperti lumpektomi, mastektomi, atau terapi radiasi sering kali cukup efektif pada tahap ini.
Pengumuman tersebut tidak hanya menarik perhatian penggemar, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya memahami penyebab dan faktor risiko kanker payudara. Lalu, apa penyebab kanker payudara? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari American Cancer Society, Selasa (11/6/2025).
Apa Itu Kanker Payudara?
Kanker payudara terjadi ketika sel-sel di jaringan payudara tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali, membentuk tumor ganas yang dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Kanker payudara paling sering dimulai di saluran susu (ductal carcinoma) atau lobulus payudara (lobular carcinoma).
Jessie J, yang didiagnosis pada usia 37 tahun, menyoroti kanker payudara dapat menyerang perempuan muda, meskipun risiko lebih tinggi pada usia di atas 50 tahun.
Penyebab Kanker Payudara
Kanker payudara tidak memiliki penyebab tunggal, tetapi dipengaruhi oleh kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Berikut ini penyebab dan faktor risiko utama yang perlu diketahui.
1. Mutasi genetik
Sekitar 5%-10% kasus kanker payudara bersifat herediter, terkait dengan mutasi gen seperti BRCA1 dan BRCA2. Mutasi ini meningkatkan risiko kanker payudara secara signifikan, terutama pada usia muda. Sekitar setengah dari kasus kanker payudara pada perempuan di bawah 45 tahun terkait dengan mutasi genetik ini. Meskipun Jessie J tidak menyebutkan adanya riwayat genetik, diagnosisnya di usia muda menunjukkan pentingnya pemeriksaan genetik bagi mereka dengan riwayat keluarga.
2. Faktor hormonal
Paparan hormon estrogen yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Faktor seperti menstruasi dini (sebelum usia 12), menopause terlambat (setelah usia 55), atau terapi hormon pascamenopause dapat memengaruhi risiko. Selain itu, penggunaan kontrasepsi hormonal jangka panjang juga sedang diteliti sebagai faktor risiko potensial.
3. Riwayat keluarga dan genetik
Memiliki anggota keluarga dekat (ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan) dengan riwayat kanker payudara meningkatkan risiko dua hingga tiga kali lipat. Perempuan dengan riwayat keluarga disarankan melakukan skrining rutin, seperti mamogram, untuk deteksi dini.
4. Gaya hidup dan lingkungan
Gaya hidup tertentu dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Faktor-faktor yang berkontribusi, meliputi konsumsi alkohol, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan paparan radiasi.
5. Usia dan jenis kelamin
Meskipun kanker payudara dapat terjadi pada pria, ini jauh lebih umum pada perempuan. Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, tetapi kasus Jessie J menunjukkan perempuan muda juga rentan, terutama jika ada faktor genetik atau hormonal.
6. Faktor reproduksi
Perempuan yang belum pernah hamil, memiliki anak pertama setelah usia 30, atau tidak menyusui memiliki risiko lebih tinggi. Jessie J, yang melahirkan anak pertamanya pada 2023, mungkin tidak terpengaruh oleh faktor ini, tetapi penting untuk dicatat kehamilan dan menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara.
Kanker payudara, seperti yang dialami Jessie J, adalah penyakit serius yang dapat dicegah dan diobati dengan deteksi dini. Faktor risiko, seperti mutasi genetik, hormon, gaya hidup, dan riwayat keluarga memainkan peran besar, tetapi kesadaran dan tindakan proaktif, seperti skrining rutin dapat menyelamatkan nyawa.
Sumber: beritasatu.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom