Mengupas Arti 9 Rudal Iran, Salah Satunya 'Batu dari Neraka'
BICARA INTERNASIONAL - Iran melancarkan serangan bertubi-tubi yang menggempur pertahanan Israel di Tel Aviv. Aksi ini langsung menarik perhatian dunia terhadap kekuatan militer negeri Persia, terutama jajaran rudal canggih Iran yang dikenal memiliki jangkauan jauh dan akurasi tinggi.
Rudal-rudal ini tidak hanya berbahaya karena kemampuannya, tetapi juga karena makna simbolis yang terkandung dalam nama-namanya. Nama rudal Iran kerap kali diambil dari kisah-kisah dalam sejarah Islam atau peristiwa penting yang membentuk identitas nasional mereka.
Inilah yang membuat keberadaan rudal-rudal ini bukan sekadar alat militer, tetapi juga alat propaganda yang penuh makna. Dilansir dari The Economic Times, berikut ulasannya!
Arti Nama Rudal-rudal Iran
1. Sejjil: Batu dari neraka
Nama Sejjil berasal dari bahasa Arab yang merujuk pada tanah liat yang dibakar. Dalam Al-Qur'an, kata ini muncul di surah Al-Fil sebagai senjata penghancur yang digunakan oleh burung ababil untuk mengalahkan pasukan Abrahah.
Rudal Sejjil adalah rudal balistik jarak menengah berbahan bakar padat dua tahap. Rudal ini memiliki panjang 18 meter dan diameter 1,25 meter, dengan berat peluncuran sekitar 23.600 kg.
Sejjil mampu membawa hulu ledak seberat 700 kg sejauh hingga 2.000 km. Rudal ini memiliki kecepatan tinggi dan tidak tergantung pada peluncur berbahan bakar cair, membuatnya lebih mudah dioperasikan dan lebih sulit untuk dicegat.
2. Khaibar: Merujuk penaklukan Yahudi kuno
Khaibar adalah nama benteng Yahudi yang ditaklukkan oleh pasukan muslim pada masa Nabi Muhammad. Nama ini menjadi simbol kemenangan atas musuh lama. Rudal Khaibar, atau Khorramshahr-4, merupakan rudal balistik jarak menengah generasi keempat yang dikembangkan oleh Iran.
Rudal ini memiliki jangkauan hingga 2.000 km dan dapat membawa hulu ledak seberat 1.500 kg. Dirancang dengan kemampuan penghindaran deteksi dan manuver, rudal ini ditujukan untuk menyerang target strategis seperti pangkalan militer atau kota besar.
3. Emad: Pilar pertahanan Iran
Emad berarti pilar atau penopang, dan menjadi simbol kekuatan dan stabilitas pertahanan Iran. Rudal Emad adalah versi pengembangan dari Shahab-3 dengan sistem pemandu presisi tinggi. Jangkauannya mencapai 1.700 km, dengan kapasitas hulu ledak sekitar 750 kg.
Keunggulan Emad terletak pada sistem pemandunya yang memungkinkan rudal ini bermanuver secara dinamis di atmosfer sehingga meningkatkan akurasi hingga radius 500 meter dari target. Emad menjadi rudal pertama Iran yang menggabungkan teknologi kendaraan luncur yang dapat bermanuver (MaRV).
4. Shahab-3: Bintang jatuh Penghancur
Nama Shahab berarti meteor atau bintang jatuh dalam bahasa Arab, menggambarkan kekuatan destruktif yang meluncur dari langit. Rudal Shahab-3 adalah rudal balistik berbahan bakar cair berbasis pada desain Nodong-1 dari Korea Utara.
Rudal ini memiliki jangkauan antara 1.000 hingga 2.000 km, tergantung pada berat muatan hulu ledaknya yang berkisar 1.200 kg. Digunakan untuk menghantam target besar dan tidak berbenteng seperti kota atau instalasi militer besar, rudal ini telah dimodifikasi dengan sistem pemandu yang lebih canggih hasil adaptasi teknologi Tiongkok untuk meningkatkan presisi.
5. Ghadr-110: Malam penentu nasib
Ghadr atau Qadr adalah nama malam Lailatul Qadr, malam paling suci dalam Islam di mana diyakini wahyu pertama Al-Qur'an diturunkan. Rudal Ghadr-110 adalah rudal balistik jarak menengah peningkatan dari Shahab-3, dan tersedia dalam beberapa varian seperti Qadr S (1.350 km), Qadr H (1.650 km), dan Qadr F (1.950 km).
Rudal ini memiliki panjang hingga 16,5 meter, berat sekitar 17 ton, dan membawa hulu ledak seberat 650 hingga 1.000 kg. Kombinasi tahap pertama berbahan bakar cair dan tahap kedua berbahan bakar padat memberinya fleksibilitas serta kecepatan lebih tinggi.
6. Paveh: Dari barat Iran untuk dunia
Paveh diambil dari nama sebuah kota di barat Iran, dan bisa juga dimaknai sebagai bentuk penghormatan terhadap daerah asal pengembangannya. Rudal ini merupakan rudal jelajah jarak jauh terbaru yang diperkenalkan oleh Komandan Pasukan Dirgantara IRGC, Amirali Hajizadeh.
Jangkauan Paveh mencapai 1.650 km. Keunggulan rudal ini adalah kemampuannya untuk terbang rendah, menghindari radar, dan menghantam target strategis dengan akurasi tinggi.
Rudal Paveh memperkuat kemampuan serangan jarak jauh Iran tanpa perlu peluncuran balistik. Dalam beberapa tahun terakhir, Iran mengembangkan rudal hipersonik yang diyakini mampu menembus sistem pertahanan canggih seperti Iron Dome.
7. Fattah-2: Pembuka era baru teknologi hipersonik
Fattah berarti pembuka atau penakluk. Rudal Fattah-2 merupakan generasi baru rudal hipersonik Iran yang menggabungkan kendaraan luncur hipersonik (HGV) dan rudal jelajah hipersonik (HCM).
Meskipun masih dalam pengembangan, Fattah-2 memiliki jangkauan 1.500-1.800 km dan kecepatan tinggi yang mampu mencapai Mach 13. Menggunakan dua tahap, yakni tahap pertama berbahan bakar padat dan tahap kedua berbahan bakar cair, rudal ini dapat bermanuver menghindari radar dan sistem pencegat.
8. Kheibar Shekan: Penghancur Khaibar
Kheibar Shekan secara harfiah berarti penghancur Khaibar. Nama ini melanjutkan simbolisme kemenangan Muslim atas benteng Yahudi di masa lalu. Rudal ini adalah rudal balistik jarak menengah generasi ketiga dari IRGC yang diperkenalkan pada tahun 2022.
Menggunakan bahan bakar padat, rudal ini memiliki jangkauan lebih dari 1.400 km dan keunggulan utama pada kemampuan manuver di fase terminal. Dirancang untuk menghindari sistem pertahanan rudal seperti Iron Dome, rudal ini dapat diluncurkan dari kendaraan beroda dan disamarkan dalam transportasinya.
9. Haj Qasem: Nama sang martir jadi senjata
Haj Qasem dinamai untuk mengenang Mayor Jenderal Qasem Soleimani, tokoh penting Iran yang tewas dalam serangan drone AS pada Januari 2020. Rudal ini adalah bentuk penghormatan dan simbol pembalasan.
Dengan jangkauan hingga 1.400 km dan kecepatan maksimum Mach 12, Haj Qasem merupakan salah satu rudal tercepat yang dimiliki Iran. Panjangnya sekitar 11 meter, berat total 7 ton, dan membawa hulu ledak seberat 500 kg. Dirancang untuk menghindari deteksi serta memiliki presisi tinggi, rudal ini cocok untuk menghantam target bernilai tinggi di wilayah musuh.
Nama-nama rudal Iran bukan hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga mencerminkan semangat, sejarah, dan pesan geopolitik yang ingin disampaikan. Dari Sejjil sang "batu neraka" hingga Haj Qasem yang membawa nama pahlawan nasional, setiap rudal adalah simbol perjuangan dan peringatan bagi lawan. (*/)
Sumber: beritasatu.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom