Sunday, June 15, 2025

Waspada! Ini Tanda-Tanda Henti Jantung dan Cara Menanganinya


BICARA KESEHATAN
- Jantung adalah organ vital yang berfungsi sebagai pompa untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh, membawa oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh. Jantung bekerja tanpa henti sepanjang hidup kita, memompa sekitar 70 ml darah setiap detiknya. Maka dari itu, kita perlu menjaga kesehatan jantung demi kebaikan fungsi seluruh organ tubuh, dengan cara makan makanan bergizi, serta berolahraga secara rutin.


Meski begitu, namun ada beberapa kondisi medis yang dapat mengganggu fungsinya, salah satunya adalah Sudden Cardiac Arrest (SCA) atau henti jantung mendadak. Sudden cardiac arrest terjadi ketika irama jantung berhenti secara tiba-tiba, mengakibatkan aliran darah ke organ tubuh, termasuk otak, terhenti. Jika tidak ditangani dalam waktu yang sangat singkat, kondisi ini dapat menyebabkan kematian. 


Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda sudden cardiac arrest dan mengetahui cara menanganinya sangat penting untuk meningkatkan peluang seseorang bertahan hidup dalam situasi darurat ini.


Melalui artikel yang dilansir dari my.clevelandclinic.org di bawah ini, akan mengetahui lebih dalam seputar sudden cardiac arrest (SCA) atau henti jantung, beserta tanda-tanda dan cara penanganannya.


Apa itu Sudden Cardiac Arrest (SCA)?


Sudden cardiac arrest, atau henti jantung, adalah kondisi darurat yang terjadi akibat gangguan pada sistem kelistrikan jantung, yang menyebabkan jantung berhenti memompa darah. Dalam kondisi ini, korban akan kehilangan kesadaran dan tidak bernapas, yang dapat berujung pada kematian dalam hitungan menit tanpa penanganan yang tepat.


Henti jantung juga berbeda dengan serangan jantung yang terjadi ketika jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Meski begitu, dua kondisi tersebut perlu ditangani secepat mungkin. Penyebab sudden cardiac arrest pun beragam, kondisi ini bisa terjadi karena penyakit jantung bawaan, gangguan ritme jantung, maupun akibat serangan jantung sebelumnya.


Tanda-Tanda Sudden Cardiac Arrest atau Henti Jantung


1. Kehilangan Kesadaran

Salah satu tanda paling jelas dari henti jantung adalah kehilangan kesadaran secara mendadak. Penderita akan terjatuh dan tidak responsif ketika dia tidak lagi mendapatkan pasokan darah ke otaknya.


2. Kesulitan Bernapas

Ketika jantung berhenti memompa darah dengan normal, seseorang bisa mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas. Hal ini terjadi karena kurangnya oksigen yang dipompa ke tubuh.


3. Nyeri Dada atau Rasa Tidak Nyaman di Dada

Beberapa orang yang mengalami henti jantung mungkin merasakan nyeri atau ketidaknyamanan di dada. Ini biasanya disertai dengan rasa seperti tekanan atau sesak yang tidak kunjung hilang.


4. Detak Jantung Tidak Teratur atau Cepat

Penderita sudden cardiac arrest mungkin merasakan detak jantung yang tidak teratur, sangat cepat, atau bahkan tidak ada detakan sama sekali sebelum mereka pingsan.


5. Pusing atau Pingsan

Hal ini berhubungan dengan berkurangnya aliran darah ke otak.


6. Mual atau Muntah

Beberapa orang mengalami mual atau bahkan muntah sebagai tanda adanya masalah jantung yang serius. Meskipun ini lebih sering terjadi pada serangan jantung, gejala ini bisa juga terjadi pada sudden cardiac arrest.


Penanganan Sudden Cardiac Arrest


1. Panggil Bantuan Medis (112 atau ambulans di 118)

Jika melihat seseorang terjatuh dan tidak sadar, segera hubungi layanan darurat medis. Informasikan secara jelas bahwa kamu menduga orang tersebut mengalami henti jantung mendadak.


2. Lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) atau Pertolongan Pertama

- Lakukan Kompresi Dada: Jika seseorang tidak bernapas dan tidak ada detak jantung, lakukan kompresi dada dengan cepat. Tempatkan tanganmu di tengah dada korban dan tekan dengan kekuatan yang kuat dan cepat (sekitar 100-120 kompresi per menit). Pastikan dada korban turun setidaknya 5 cm setiap kali kompresi.

- Berikan Napas Buatan (Jika Terlatih): Jika kamu terlatih dalam memberikan napas buatan, berikan dua napas setelah setiap 30 kompresi. Namun, jika kamu belum terlatih, fokuskan pada kompresi dada saja.


3. Gunakan Defibrillator Otomatis Eksternal (AED) Jika Tersedia

Jika ada Defibrillator Otomatis Eksternal (AED) di dekatmu, segera gunakan alat ini. AED adalah perangkat yang dapat memberikan kejutan listrik ke jantung yang berhenti berdetak, yang dapat mengembalikan irama jantung yang normal. Alat ini cukup mudah digunakan karena akan memberikan petunjuk langkah demi langkah.


Itu dia penjelasan seputar Sudden Cardiac Arrest (SCA) atau henti jantung, termasuk tanda-tanda dan cara penanganannya. Ingat untuk selalu menjaga kesehatan jantungmu, ya!


Sumber: fimela.com



Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com