Friday, June 6, 2025

Waspada Kasus Covid-19 Varian NB.1.8.1 Meningkat Tajam, Apa Gejalanya?


BICARA PERISTIWA
- Varian baru Covid-19, NB.1.8.1 telah menjadi perhatian global karena penyebarannya yang cepat, termasuk di Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengklasifikasikan varian ini sebagai “variant under monitoring” pada 23 Mei 2025, seiring lonjakan kasus di berbagai negara.


Varian NB.1.8.1 pertama kali terdeteksi di Tiongkok pada Januari 2025. Varian ini merupakan turunan dari garis keturunan LP.8.1, yang sebelumnya mendominasi kasus Covid-19 di Amerika Serikat.


Terdaftar di platform GISAID, NB.1.8.1 menarik perhatian karena penyebarannya yang cepat secara global. Dalam waktu kurang dari lima bulan, varian ini telah menyebar ke lebih dari 22 negara, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Thailand, Maladewa, Mesir, Australia, Hong Kong, Singapura, dan India.


Menurut data WHO per 18 Mei 2025, NB.1.8.1 menyumbang 10,7% dari total kasus Covid-19 global yang diurutkan antara 21 April dan 27 April 2025, naik signifikan dari 2,5% pada bulan sebelumnya. Pada beberapa wilayah, seperti Tiongkok dan Australia, varian ini telah menjadi dominan, menunjukkan tingkat penularan yang tinggi.


Gejala Varian Covid-19 NB.1.8.1

Gejala infeksi NB.1.8.1 memiliki kemiripan dengan varian Omicron lainnya, tetapi beberapa laporan menyebutkan adanya gejala tambahan.


Gejala yang umum dilaporkan adalah demam atau menggigil, batuk, sakit tenggorokan terkadang dengan nyeri yang intens, hidung tersumbat atau berair, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot atau tubuh, sesak napas, diare, kehilangan indera penciuman atau perasa, serta gejala gastrointestinal seperti mual dan muntah


Meskipun NB.1.8.1 lebih mudah menular, belum ada bukti varian ini menyebabkan gejala yang lebih parah dibandingkan varian sebelumnya. WHO mencatat peningkatan kasus dan rawat inap di beberapa negara, tetapi angka kematian atau pasien UGD tidak menunjukkan kenaikan signifikan.


Negara-negara Terdampak Varian Covid-19 NB.1.8.1

Varian NB.1.8.1 telah terdeteksi di sejumlah negara, dengan laporan sebagai berikut ini.


1. Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan tujuh kasus baru berdasarkan pemeriksaan spesimen periode 25–31 Mei 2025.


2. Amerika Serikat

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) belum mencatat NB.1.8.1 sebagai varian dominan, tetapi kasusnya terus dipantau.


3. Inggris dan Irlandia

Kasus terkonfirmasi dilaporkan di Irlandia Utara dan Wales tetapi belum ada jumlah pasti.


4. Thailand

Departemen Pengendalian Penyakit melaporkan lonjakan kasus sebanyak 14.751 pada 11–15 Mei 2025, dengan satu kematian.


5. Australia

NB.1.8.1 menjadi varian dominan di wilayah, seperti Victoria dan Australia Barat.


6. Hong Kong

Otoritas kesehatan mencatat kenaikan kasus sebesar 7,2% pada minggu ke-19 pada 2025, dari 972 kasus menjadi 1.042 kasus.


7. Singapura

Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan lonjakan kasus sebesar 28% pada pekan yang berakhir 3 Mei 2025, dengan 14.200 kasus harian dan kenaikan rawat inap sebesar 30%.


8. India

Times of India melaporkan 4.000 kasus aktif pada 28 Mei 2025, dengan lima kematian baru dalam 24 jam.


9. Tiongkok

Kementerian Kesehatan Tiongkok mencatat 168.507 kasus pada April 2025 di 31 provinsi, naik tajam dari 56.286 kasus pada Maret.


10. Malaysia

Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan peningkatan kasus NB.1.8.1 di beberapa wilayah urban, terutama Kuala Lumpur.


Tindakan Pencegahan Covid-19 Varian NB.1.8.1

Meskipun varian NB.1.8.1 tidak menyebabkan gejala yang lebih parah, WHO dan otoritas kesehatan merekomendasikan langkah-langkah pencegahan berikut ini.


- Menggunakan masker di tempat umum dan keramaian.

- Menjaga jarak fisik.

- Mencuci tangan secara teratur.

- Menghindari kerumunan dan ruang tertutup dengan ventilasi buruk.

- Melakukan vaksinasi dan booster sesuai jadwal.

- Mengisolasi diri jika mengalami gejala.


Vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini tetap efektif dalam mencegah penyakit parah akibat NB.1.8.1, terutama untuk kelompok rentan seperti lansia dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.


Varian NB.1.8.1 menunjukkan pandemi Covid-19 masih berlangsung dengan dinamika mutasi virus yang terus berkembang. Dengan tingkat penularan yang tinggi, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap gejala Covid-19 varian NB.1.8.1, menerapkan protokol kesehatan, dan mengikuti informasi resmi dari otoritas kesehatan.


Sumber: beritasatu.com



Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com