9 Peristiwa Astronomi Spektakuler Juli 2025, Jangan Sampai Terlewat!
BICARA PERISTIWA - Bulan Juli 2025 akan menjadi momen istimewa bagi penggemar astronomi. Langit malam akan menyuguhkan berbagai fenomena menakjubkan, mulai dari hujan meteor hingga penampakan planet yang memukau.
Selain menghadirkan pemandangan indah, fenomena-fenomena ini juga memberikan kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang tata surya dan alam semesta.
Baik Anda seorang astronom amatir, fotografer langit malam, maupun penikmat bintang yang hanya ingin melepas penat, Juli 2025 menawarkan pengalaman berharga yang sayang untuk dilewatkan.
Berikut ini deretan peristiwa astronomi yang akan terjadi pada Juli 2025, yang dikutip dari berbagai sumber, Senin (30/6/2025).
Deretan Peristiwa Astronomi Juli 2025
1. Merkurius pada elongasi timur terbesar (4 Juli 2025)
Pada 4 Juli 2025, planet Merkurius akan mencapai elongasi timur terbesar sebesar 25,9 derajat dari Matahari, menjadikannya waktu terbaik untuk mengamati planet ini. Merkurius akan terlihat rendah di langit barat sesaat setelah matahari terbenam. Cari planet kecil ini di cakrawala barat dengan mata telanjang atau binokular untuk pengalaman yang lebih jelas. Waktu terbaik untuk mengamati adalah sekitar 30-45 menit setelah matahari terbenam.
2. Bulan purnama buck moon (10 Juli 2025)
Pada 10 Juli 2025, pukul 20.38 UTC (11 Juli 2025, pukul 03.38 WIB), Bulan akan mencapai fase purnama, yang dikenal sebagai buck moon oleh suku asli Amerika. Nama ini merujuk pada periode ketika rusa jantan mulai menumbuhkan tanduk baru. Bulan purnama ini juga disebut thunder moon atau hay moon, mencerminkan musim badai atau panen jerami di belahan bumi utara.
3. Konjungsi Bulan, Saturnus, dan Neptunus (16 Juli 2025)
Pada dini hari 16 Juli 2025, sebelum fajar, Bulan akan tampak berdekatan dengan Saturnus dan Neptunus di langit timur. Fenomena ini, yang disebut konjungsi, akan terlihat menakjubkan di langit pagi. Saturnus dapat dilihat dengan mata telanjang, sedangkan Neptunus memerlukan teleskop karena cahayanya yang redup.
4. Segitiga Bulan, Venus, dan Jupiter (21 Juli-23 Juli 2025)
Antara 21 Juli hingga 23 Juli 2025, sebelum matahari terbit, Bulan sabit, Venus, dan Jupiter akan membentuk formasi segitiga yang indah di langit timur. Venus akan tampak sangat terang dengan magnitudo -4,4, sementara Jupiter juga akan mudah dilihat dengan mata telanjang. Fenomena ini sempurna untuk pengamatan pagi hari dan fotografi langit.
5. Bulan baru (24 Juli 2025)
Pada 24 Juli 2025, pukul 19.13 UTC (25 Juli 2025, pukul 02.13 WIB), Bulan akan berada pada fase Bulan baru, saat Bulan tidak terlihat karena berada di antara bumi dan matahari. Hal ini adalah waktu terbaik untuk mengamati benda langit redup seperti galaksi, gugus bintang, atau Bima Sakti, karena langit akan sangat gelap tanpa cahaya Bulan.
6. Hujan meteor Delta Aquarids (28 Juli-29 Juli 2025)
Hujan meteor Delta Aquarids akan mencapai puncaknya pada malam 28 Juli hingga dini hari 29 Juli 2025. Hujan meteor ini, yang dihasilkan oleh puing komet Marsden dan Kracht, dapat menghasilkan hingga 20 meteor per jam di puncaknya. Bulan sabit yang terbenam lebih awal akan memberikan kondisi langit gelap, ideal untuk pengamatan. Meteor akan tampak berasal dari konstelasi Aquarius, tetapi dapat muncul di mana saja di langit.
7. Transit bayangan Titan di Saturnus (2 Juli 2025)
Meskipun terjadi pada awal Juli (2 Juli 2025, pukul 07.40 UTC), peristiwa ini layak disebut karena kelangkaannya. Bayangan Titan, bulan terbesar Saturnus, akan melintasi cakram planet, terlihat melalui teleskop besar. Namun, karena peristiwa ini terjadi saat Matahari masih terbit di banyak lokasi, pengamatan akan sulit dan memerlukan peralatan khusus, seperti kamera planet dengan filter inframerah.
8. Venus dan Aldebaran (9 Juli-18 Juli 2025)
Dari 9 Juli hingga 18 Juli 2025, Venus akan tampak berdekatan dengan bintang terang Aldebaran di konstelasi Taurus. Pada 13 Juli, keduanya akan terpisah hanya sekitar 3 derajat, menciptakan pemandangan indah di langit pagi. Venus akan bersinar terang, sedangkan Aldebaran tampak berwarna jingga kemerahan.
9. Summer triangle
Sepanjang Juli 2025, summer triangle yang terdiri dari bintang Vega (Lyra), Deneb (Cygnus), dan Altair (Aquila), akan bersinar terang di langit malam. Konstelasi ini adalah sorotan utama musim panas di belahan bumi utara dan dapat dilihat dengan mudah tanpa alat bantu.
Juli 2025 akan menjadi bulan yang penuh keajaiban bagi para pengamat langit. Dari Merkurius yang sulit ditangkap hingga hujan meteor Delta Aquarids yang memukau, ada banyak alasan untuk menatap langit malam. Jangan lupa catat tanggal-tanggal penting ini di kalender Anda dan siapkan diri untuk menyaksikan keindahan alam semesta.
Sumber: beritasatu.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom