HWPL Indonesia Media Forum: Saatnya Pers Merdeka dan Membawa Damai
BICARA HWPL – Di tengah meningkatnya kekhawatiran akan misinformasi dan menurunnya kepercayaan terhadap jurnalisme, HWPL Indonesia Media Forum digelar secara daring pada Sabtu 23 Agustus dengan mengusung tema “Saatnya Pers Merdeka dan Membawa Damai”.
Forum 90 menit ini dihadiri peserta dari sembilan media nasional dan lokal, serta menghadirkan Rica Feliciano, Communications Head HWPL Filipina, sebagai featured guest dalam wawancara inspiratif.
Forum ini juga menayangkan teaser film dokumenter Filipina yang inspiratif, sebelum peserta terbagi dalam dua breakout room diskusi untuk membahas peranan media dalam membangun narasi perdamaian dan menciptakan persatuan tanpa perang atau konflik.
Topik diskusi yang diambil adalah: Bagaimana Media tetap bisa menjadi agen perdamaian di tengah era digitalisasi saat ini, dimana banyak sekali pemberitaan media social yang disinformasi. Substansi atau sensasi?
Dalam sesi diskusi, berbagai pandangan penting telah disampaikan. Walas dari Media Mimbar Bangsa menekankan bahwa media harus bekerja keras menyuarakan perdamaian melalui tulisan dan narasi yang mampu menggiring mindset masyarakat, sekaligus lebih banyak menggandeng media besar. Ia juga menambahkan bahwa penulis berita perlu menindaklanjuti publikasi dengan tulisan lanjutan mengenai bagaimana perdamaian dapat tercipta.
Sementara itu, Hendry Nursal, Publicity Ambassador HWPL di Indonesia dari Jambi Daily dan Bicara Jambi, menyoroti pentingnya peranan media sebagai corong masyarakat. Menurutnya, konflik seringkali muncul akibat ketidakadilan dan kesenjangan. Karena itu, media perlu memperhalus narasi agar tidak memperkeruh dua faktor tersebut.
Senada dengan itu, Ridwan Mubarok menegaskan bahwa media membawa tanggung jawab moral dan sosial selain sekadar mengejar keuntungan. “Kebebasan pers adalah kebebasan yang bertanggung jawab, harus berprinsip pada dasar-dasar hukum yang ada,” ujarnya.
HWPL dalam forum ini juga menyajikan gagasan bahwa berita-berita perdamaian dapat juga dikemas sebagai special feature, yaitu pemberitaan secara mendalam. Selain itu, forum media akan diadakan secara reguler, sejalan dengan agenda internasional HWPL yang diperingati setiap tahunnya pada 14 Maret, 25 Mei, dan 18 September sebagai Puncak Perdamaian Dunia. HWPL juga membuka peluang untuk bisa bekerja sama dengan media-media di Indonesia dengan mengadakan contohnya pelatihan jurnalistik perdamaian untuk masyarakat luas.
Dengan semangat kolaborasi, HWPL Indonesia Media Forum menegaskan kembali pentingnya kebebasan pers yang berpihak pada perdamaian, sehingga media tidak hanya menjadi pilar demokrasi, tetapi juga agen perdamaian bagi dunia, di tengah era digitalisasi saat ini.
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom