Saturday, August 23, 2025

Mengenal Sindrom Munchausen by Proxy, Gangguan Kejiwaan yang Menyasar Anak Lewat Orangtuanya


BICARA KESEHATAN -
Tak semua bentuk perhatian orangtua datang dari niat yang benar-benar tulus. Dalam beberapa kasus, perhatian tersebut justru bisa menjadi bentuk manipulasi yang membahayakan anak. Salah satu kondisi yang menggambarkan hal ini adalah sindrom Munchausen by Proxy (MSBP), gangguan psikologis yang masih jarang dibicarakan tapi nyata terjadi. 


Sindrom Munchausen by Proxy membuat seorang pengasuh—yang biasanya ibu—secara sengaja menyebabkan atau merekayasa penyakit pada anaknya demi mendapatkan simpati atau pujian dari orang lain. Kondisi ini tak hanya menyesatkan secara medis, tetapi juga termasuk dalam bentuk kekerasan terhadap anak yang dampaknya bisa sangat serius—baik secara fisik maupun emosional.


Untuk itu, penting untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu sindrom Munchausen by Proxy, tanda-tandanya, serta cara “mengobatinya”. Simak informasi lengkapnya melalui artikel yang dilansir dari medlineplus.gov berikut ini!


Apa Itu Sindrom Munchausen by Proxy?


Munchausen by Proxy adalah gangguan mental yang tergolong sebagai bentuk kekerasan terhadap anak. Dalam kondisi ini, seorang pengasuh—biasanya ibu—secara sengaja membuat anak terlihat sakit. Ini bisa dilakukan dengan cara menciptakan gejala palsu atau menyebabkan penyakit sungguhan, demi mendapat perhatian, simpati, atau pujian sebagai sosok "orangtua yang kuat dan setia." 


Sayangnya, hingga saat ini, penyebab pasti dari sindrom ini belum diketahui. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pelaku mungkin memiliki riwayat trauma masa kecil, pernah menjadi korban kekerasan, atau mengalami Munchausen Syndrome, yakni kondisi di mana seseorang berpura-pura sakit untuk mendapat perhatian bagi dirinya sendiri.


Tindakan yang Bisa Dilakukan Orangtua


Pelaku MSBP bisa melakukan berbagai hal ekstrem demi membuat anak terlihat sakit. Misalnya, mereka bisa menambahkan darah ke dalam urin atau feses anak agar tampak mengalami pendarahan. Ada juga yang menahan pemberian makanan sehingga anak terlihat mengalami kekurangan gizi atau gagal tumbuh. 


Beberapa pelaku memanaskan termometer agar hasilnya menunjukkan suhu tubuh tinggi, seolah anak sedang demam. Tidak jarang pula mereka memalsukan hasil laboratorium, memberikan obat pencahar atau zat kimia tertentu agar anak muntah atau diare, bahkan menyuntikkan infeksi langsung ke selang infus untuk benar-benar membuat anak jatuh sakit.


Ciri-Ciri pada Orangtua


Sebagian besar pelaku MSBP adalah ibu dari anak, meskipun dalam beberapa kasus, pelakunya adalah anak dewasa yang merawat orangtua lansia. Umumnya, pelaku memiliki latar belakang atau pengetahuan di bidang medis sehingga mampu menjelaskan gejala anak secara rinci dan meyakinkan. 


Mereka juga cenderung sangat aktif dalam proses perawatan medis dan kerap disukai oleh staf kesehatan karena terlihat penuh perhatian dan berdedikasi. Sikap mereka yang sangat terikat secara emosional dengan anak membuat banyak orang sulit mencurigai adanya penyimpangan.


Ciri-Ciri pada Anak


Anak yang menjadi korban MSBP biasanya menjalani banyak pemeriksaan medis, prosedur, atau bahkan operasi yang sebenarnya tidak diperlukan. Mereka juga sering berpindah-pindah dokter atau rumah sakit, tetapi tetap tidak mendapatkan diagnosis yang jelas. Gejala yang mereka alami umumnya hanya dilaporkan oleh pengasuh dan tidak pernah disaksikan langsung oleh tenaga medis. 


Uniknya, gejala tersebut sering kali menghilang saat anak dirawat di rumah sakit, lalu muncul kembali saat anak kembali ke rumah. Dalam beberapa kasus, ditemukan ketidaksesuaian antara sampel darah dengan golongan darah anak, atau adanya zat kimia asing di dalam tubuhnya yang tidak bisa dijelaskan secara medis.


Penanganan Sindrom Munchausen by Proxy


Langkah pertama adalah memastikan keamanan anak. Dalam banyak kasus, ini berarti memisahkan anak dari pengasuh yang diduga melakukan kekerasan.


Selain itu, anak mungkin membutuhkan Perawatan medis untuk mengatasi efek dari cedera, infeksi, atau prosedur yang tidak perlu, serta dukungan psikologis untuk mengatasi trauma, kecemasan, atau gangguan stres pasca-trauma (PTSD). 


Penanganan jangka panjang biasanya melibatkan terapi individu dan keluarga. Karena ini merupakan bentuk kekerasan terhadap anak, kasus MSBP harus dilaporkan kepada pihak berwenang untuk proses hukum dan perlindungan lebih lanjut.


Itulah beberapa informasi seputar sindrom Munchausen by Proxy yang harus kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya!


Sumber: fimela.com


Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com