Friday, September 12, 2025

Rasiklopedia: Tarikalisasi Puisi Jambi "Bait Menari Tubuh Bicara"


BICARA PANGGUNG
 - Rasiklopedia akan menggelar Tarikalisasi Puisi Jambi dengan tema "Bait Menari Tubuh Bicara" pada Oktober 2025, yang berlangsung di ruang latihan terbuka Sanggar Seni Rasi dan di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi.


Dengan tema "Bait Menari, Tubuh Bicara: Menghidupkan Puisi Jambi dalam Gerak". Tema ini merepresentasikan upaya menghadirkan puisi sebagai entitas hidup yang bergerak, berbicara melalui tubuh, dan menyampaikan pesan tidak hanya lewat kata, tetapi juga lewat gestur, ekspresi, dan visualisasi gerak.


Medi Saputra selaku penanggung jawab (Rabu, 12/09/2025) menjelaskan bahwa Puisi merupakan salah satu bentuk sastra tertua yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di Indonesia, khususnya di Jambi, puisi hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari tradisi lisan seperti pantun, gurindam, hingga puisi modern. Namun, penyajian puisi dalam dunia pertunjukan selama ini cenderung terjebak dalam pola konvensional seperti pembacaan langsung, musikalisasi, atau teatrikalisasi. 


Bentuk-bentuk tersebut memang memberikan kontribusi dalam memperkaya apresiasi masyarakat, tetapi belum banyak memberi ruang pada eksplorasi gerak murni sebagai medium tafsir sastra. Padahal, puisi memiliki kekuatan imaji, ritme, dan emosi yang sangat potensial untuk diterjemahkan dalam bentuk visual-kinestetik melalui tubuh manusia.


"Di Provinsi Jambi, potensi ini semakin relevan karena daerah ini memiliki tradisi sastra lisan yang kuat dan khas, seperti Pantun Lekuk Sembilan dan Gurindam Adat, yang sarat dengan nilai-nilai budaya, moral, dan estetika. Sayangnya, kekayaan ini belum banyak dimanfaatkan dalam ranah seni pertunjukan kontemporer yang mampu menarik perhatian generasi muda. Minimnya inovasi dalam mengemas puisi sebagai tontonan yang komunikatif, menghibur, sekaligus edukatif menjadi salah satu masalah yang perlu diatasi," Terang Medi Saputra.


Di sisi lain, secara tata bahasa pada dunia pertunjukkan muncul sebuah pertanyaan besar. Ketika sebuah puisi dialihwahanakan ke dalam bentuk pertunjukkan panggung sudah semestinya akan berubah medium dan penyebutan. Puisi dibacakan menjadi baca puisi. Puisi dimusikkan menjadi musikalisasi puisi. Puisi didramakan menjadi dramatisasi puisi. Puisi diteaterkan menjadi teatrikalisasi puisi. 


Dari penjelasan tersebut kata Medi Saputra menimbulkan pertanyaan, Lantas bagaimana jika puisi ditarikan?


"Program Tarikalisasi Puisi dihadirkan sebagai upaya menjawab kebutuhan akan bentuk apresiasi sastra yang segar dan inovatif. Tarikalisasi adalah proses mengalihwahanakan puisi menjadi karya koreografis yang sepenuhnya berbasis pada makna, rima, dan emosi puisi tersebut. Dalam konsep ini, tubuh penari tidak hanya menari mengikuti irama musik, tetapi juga mengikuti diksi, intonasi, dan rasa yang terkandung dalam puisi. Gerak tari menjadi medium yang “membaca” puisi, sementara pembaca puisi menjadi mitra yang menghidupkan kata-kata melalui suara," Urai Medi Saputra.


"Program ini akan memanfaatkan karya-karya penyair Jambi, seperti Ary Setya Ardhi, Dimas Arika Mihardja, Ghazali Burhan Riodja, Ramayani Riance, Rini Febriani Hauri, EM. Yogiswara, Didin Siroz, dan Ansori Barata, sebagai materi utama. Pemilihan ini tidak hanya didasarkan pada kualitas estetika karya mereka, tetapi juga pada kedekatan puisi-puisi tersebut dengan identitas, sejarah, dan budaya masyarakat Jambi. Dengan menggabungkan kekuatan sastra dan tari, diharapkan lahir pertunjukan yang memikat, edukatif, dan mampu menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda yang cenderung visual dan kinestetik," Tambahnya membeberkan.


Diapun tak luput menuturkan bahwa tujuan dari Tarikalisasi Puisi Jambi, ialah Mengembangkan bentuk apresiasi puisi yang inovatif dan kontekstual melalui integrasi antara seni sastra dan seni tari, sekaligus melestarikan dan memperkuat identitas budaya lokal Jambi.


"Tarikalisasi Puisi adalah pementasan kolaboratif yang memadukan pembacaan puisi secara interpretatif dengan gerak tari yang diciptakan berdasarkan makna dan emosi dari puisi tersebut. Proyek ini akan melibatkan penari dan pembaca puisi yang bekerja sama sejak proses awal hingga pementasan. Karya-karya penyair Jambi dipilih untuk memastikan keterhubungan kegiatan ini dengan kekayaan sastra daerah dan untuk memperkuat nilai kultural yang dihadirkan di panggung," Tutur Medi Saputra memaparkan Tarikalisasi Puisi Jambi.


Tarikalisasi Puisi Jambi nantinya memiliki Kegiatan lokakarya intensif yang terbagi menjadi dua bagian utama:


1) Pelatihan interpretasi puisi: Pembaca puisi akan dilatih untuk mendalami teks puisi, mengidentifikasi intonasi, ritme, dan emosi, serta mengasah teknik pembacaan yang ekspresif oleh penyair atau sastrawan lokal.

2) Pelatihan gerak tari: Penari akan dilatih dalam menginterpretasikan puisi melalui gerak, baik dengan koreografi terstruktur maupun improvisasi berdasarkan makna sastra oleh akademisi/praktisi tari nasional.


Setelah itu, kedua kelompok akan dipertemukan dalam latihan kolaboratif bersama pengajar lokal terpilih untuk menyatukan pembacaan dan tari dalam satu karya koreografi dalam bentuk audio visual. Tahap ini melibatkan penyusunan blocking, perpindahan, keselarasan visual, pemilihan latar belakang, dan interaksi antara gerak dan suara. Proses akan dilanjutkan dengan penampilan sederhana hasil ruang proses kolaboratif untuk mengevaluasi aspek teknis dan alur karya, serta dilanjutkan dengan proses perencanaan produksi perekaman video karya Tarikalisasi Puisi.


"Puncak kegiatan adalah Apresiasi karya tarikalisasi puisi, di mana penari dan pembaca puisi terpilih akan tampil bersama membawa karya penyair Jambi ke panggung dalam format tarikalisasi. Dilanjutkan dengan penayangan seluruh video produksi hasil dari lokakarya yang kemudian dinilai untuk menentukan penerima apresiasi 5 karya terbaik," Pungkas Medi Saputra. 


Tarikalisasi Puisi Jambi merupakan program fasilitasi komunitas sastra dari badan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. (*/HN)




Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com