Wednesday, October 15, 2025

Demo! Siswa SMA Negeri 4 Tanjab Timur, Kepala Diduga jadi sebab Utama


BICARA PERISTIWA
- Pelajar SMA Negeri 4 Kabupaten Tanjungjabung Timur, provinsi Jambi melakukan aksi unjuk rasa di sekolahnya (Senin, 13/10/2025).


Dari rekaman video yang diterima bicarajambi.com, aksi unjuk rasa terlihat turut diawasi oleh para guru termasuk sang pemimpin yaitu Kepala SMA Negeri 4 Tanjab Timur, yang tepatnya berada di jalan Sultan Thaha SK 4 Kiri Desa Sidomukti Kecamatan Dendang.


Rupanya ini adalah puncak atas kebijakan-kebijakan yang dianggap dan diduga tidak berpihak atau sesuai koridor yang berlaku.


Sumber menerangkan bahwa selama kepemimpinan kepala sekolah yang bersangkutan, banyak kegiatan sekolah, terutama bidang ekstrakurikuler dan OSIS, tidak mendapatkan dukungan finansial maupun moril.


"Kondisi ini diperparah dengan adanya beban utang sekolah yang bunganya tinggi, sehingga berdampak pada keterbatasan anggaran kegiatan guru dan siswa," Tegasnya.


Selanjutnya, di SMA Negeri 4 Tanjab Timur sedang berlangsung pembangunan revitalisasi atau rehap yang pendanaannya berasal dari APBN, melalui Kementerian Pendidikan dasar dan menengah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah menengah atas. 


Dalam pelaksanaan program revitalisasi pembangunan di SMAN 4 Tanjung Jabung Timur, ditemukan sejumlah indikasi penyimpangan dan ketidaksesuaian dalam pengelolaan dana serta pelaksanaan kegiatan pembangunan. Berdasarkan informasi dari pihak internal sekolah, termasuk tenaga pendidik dan pekerja pembangunan, terdapat beberapa permasalahan yang muncul selama proses tersebut berlangsung.




Masih dari sumber yang sama, terdapat keluhan dari para pekerja (tukang) terkait keterlambatan pembayaran upah kerja serta ketidaklancaran penyediaan bahan bangunan yang menyebabkan hambatan dalam progres pembangunan. 


Hal ini menimbulkan dugaan adanya ketidakteraturan dalam pengelolaan dana revitalisasi yang semestinya digunakan sesuai rencana kegiatan yang telah disetujui.


Lalu, alokasi dana revitalisasi diduga digunakan untuk kegiatan yang tidak sesuai dengan peruntukannya, seperti pembangunan panggung pentas dan mushola sekolah yang seharusnya menggunakan sumber pendanaan berbeda. 


"Selain itu, ditemukan pula tindakan penyalahgunaan wewenang oleh kepala sekolah, antara lain penggunaan ruang OSIS sebagai kantin pribadi, serta pengelolaan dana BOS yang tidak transparan terhadap guru maupun komite sekolah," Bebernya menegaskan.




Tidak hanya sebatas hal tersebut, Indikasi lainnya muncul dalam proses penyusunan kepengurusan dan pelaksanaan program revitalisasi, di mana terdapat dugaan praktik nepotisme dan kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan dana, khususnya pada tahap pelaksanaan dan penentuan pihak-pihak yang terlibat.


"Secara keseluruhan, kondisi ini menunjukkan adanya masalah tata kelola keuangan dan manajemen sekolah yang kurang akuntabel, serta lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan program revitalisasi. Permasalahan ini berpotensi menimbulkan kerugian bagi institusi pendidikan, menurunkan kepercayaan publik, dan menghambat kemajuan serta kesejahteraan warga sekolah," Pungkasnya.


Dia berharap adanya audit dan pemeriksaan dari Inspektorat maupun pihak terkait.


Hingga informasi ini diberitakan, bicarajambi.com belum berhasil melakukan konfirmasi terhadap Kepala SMA Negeri 4 Kabupaten Tanjungjabung Timur, maupun otoritas berwenang setempat. (*/HN)




Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com