Wednesday, November 12, 2025

Hutama Karya Dorong Transformasi Infrastruktur Berkelanjutan Melalui Forum Internasional REAAA 2025


BICARA BISNIS –
Sebagai perusahaan yang mengemban mandat strategis dalam Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) senantiasa berupaya menghadirkan karya konstruksi yang berdaya saing global, efisien, dan berkelanjutan. Dalam menghadapi dinamika industri infrastruktur yang terus berkembang, Hutama Karya juga aktif mengikuti berbagai forum internasional sebagai upaya memperluas wawasan, memperkuat jejaring global, serta mengadopsi teknologi yang relevan dengan kebutuhan masa depan pembangunan jalan dan jembatan di Indonesia.

 

Sebagai wujud dari komitmen tersebut, Hutama Karya berpartisipasi dalam 17th _Road Engineering Association of Asia and Australasia (REAAA) Conference and Business Forum_ yang diselenggarakan di Goyang, Korea Selatan, pada 27–31 Oktober 2025. Forum bergengsi ini menjadi ajang bagi para profesional di bidang teknologi jalan dari berbagai negara untuk bertukar gagasan, berbagi pengalaman, dan membahas arah pengembangan infrastruktur yang efisien, berkelanjutan, serta berorientasi pada inovasi digital.

 

Dalam kegiatan ini, Hutama Karya diwakili oleh Deska Adi Pratama dan Kusuma Ariftama dari Divisi Perencanaan Jalan Tol (RJT), Muhammad Ashar dari Divisi Pengembangan Bisnis dan Manjemen Portofolio, serta Zakhy Yusuf Maulana dari HK Realtindo (HKR). Turut hadir pula Direktur Operasi I Hutama Karya, Agung Fajarwanto, yang memberikan dukungan langsung terhadap partisipasi insan muda perusahaan dalam forum internasional tersebut.

 

Adapun dalam agenda konferensi dan forum bisnis internasional ini, perwakilan Hutama Karya memaparkan berbagai kajian dan hasil riset yang berfokus pada penguatan efisiensi, inovasi teknologi, serta optimalisasi nilai ekonomi infrastruktur jalan. Deska Adi Pratama membawakan dua sesi, yakni presentasi dalam Technical Session berjudul _”Enhancing Infrastructure Efficiency and Sustainability through BIM Collaboration and Digital Survey: A Case Study of the Betung–Tempino–Jambi Toll Road Project”_ serta menjadi Speaker dalam Business Forum dengan topik _”AI-Powered Toll Road Development: Hutama Karya’s Journey in Trans Sumatera”_. Kusuma Ariftama turut berkontribusi melalui presentasi _“Concession Scheme Alternative of Trans Sumatra Toll Road: Dumai–Rantauprapat Section”_ yang menyoroti alternatif skema pengusahaan dalam pengembangan ruas strategis di wilayah Sumatra bagian utara. Sementara itu, Muhammad Ashar dan Zakhy Yusuf menyampaikan hasil riset berjudul _“Value Capture Strategy for Trans Sumatera Toll Road Development: Study Case in Palembang–Indralaya Section”_, membahas strategi peningkatan nilai ekonomi kawasan sekitar jalan tol melalui pendekatan _value capture_.

 

Konferensi REAAA tahun ini diikuti oleh lebih dari 70 negara dengan total lebih dari 5.000 peserta yang terdiri atas pakar, praktisi, akademisi, serta perwakilan lembaga infrastruktur dari kawasan Asia dan Australasia. Kehadiran Hutama Karya dalam forum tersebut tidak hanya menunjukkan kesiapan perusahaan dalam beradaptasi terhadap perkembangan teknologi global, tetapi juga mempertegas peran aktif Indonesia dalam percaturan inovasi infrastruktur dunia.

 

Partisipasi ini menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk menunjukkan kapabilitas dan inovasi anak bangsa di kancah internasional. Keterlibatan Hutama Karya dalam REAAA Conference menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia kita mampu bersaing di tingkat global. Melalui penerapan teknologi seperti BIM, digital survey, dan kecerdasan buatan (AI), kami berupaya menghadirkan infrastruktur jalan tol yang tidak hanya efisien dan berkelanjutan, tetapi juga mencerminkan kemajuan teknologi yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Sebagai contoh memadukan penerapan BIM dengan LIDAR untuk mempercepat proses pemetaan.

 

“Melalui partisipasi ini, Hutama Karya berharap dapat terus memperluas kolaborasi internasional, memperkuat penerapan teknologi digital seperti Building Information Modeling (BIM) dan Artificial Intelligence (AI) dalam pembangunan jalan tol, serta menghadirkan solusi berkelanjutan bagi masa depan infrastruktur Indonesia yang lebih efisien, tangguh, dan berdaya saing tinggi,” tutur Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Mardiansyah.



Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com