Sunday, December 21, 2025

Menakar Investasi dan Lingkungan: FWPI Dorong PT SAS Tegakkan Regulasi di Jambi


BICARA BISNIS -
Rencana pembangunan kawasan pelabuhan dan penampungan batu bara (stockpile) oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) di wilayah Aur Kenali dan sekitarnya terus menjadi pusat perhatian publik. Polemik yang melibatkan kekhawatiran masyarakat akan dampak lingkungan kini memasuki babak baru dengan hadirnya dorongan dari berbagai pihak agar perusahaan tidak hanya mengejar profit, tetapi juga patuh pada aturan main yang berlaku.


Ketua Forum Pengawal Investasi (FWPI), Bung Idris, angkat bicara mengenai dinamika yang berkembang. Ia menegaskan bahwa pada dasarnya kehadiran investasi besar seperti PT SAS merupakan angin segar bagi perekonomian Provinsi Jambi. Menurutnya, keberadaan korporasi ini berpotensi membuka lapangan pekerjaan baru serta menghidupkan sektor-sektor usaha mikro di sekitar kawasan industri.


"Kita tidak menutup mata terhadap manfaat ekonomi yang bisa dibawa oleh PT SAS. Tentu secara prinsip kita mendukung investasi ini, karena ke depan kita harapkan mampu membantu percepatan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Jambi secara luas," ujar Bung Idris saat memberikan keterangan kepada media, Senin (22/12/2025).


Namun, Bung Idris mengingatkan bahwa dukungan tersebut tidak bersifat cek kosong. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus mengawal setiap tahapan proses berdirinya PT SAS secara kritis dan objektif. Menurutnya, keterbukaan informasi menjadi kunci utama agar tidak terjadi gesekan berkepanjangan antara perusahaan dan warga terdampak.


FWPI memandang bahwa posisi masyarakat sebagai pengawal investasi sangat krusial. Pengawalan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kehadiran investor benar-benar menjadi berkah, bukan beban sosial atau lingkungan di masa mendatang.


Poin utama yang disoroti dalam polemik ini adalah konsistensi perusahaan dalam menjalankan regulasi. Bung Idris menekankan bahwa kepatuhan terhadap hukum adalah harga mati yang tidak bisa ditawar. Ia mendesak PT SAS untuk memastikan seluruh dokumen lingkungan dan izin operasional dijalankan sesuai standar teknis yang ditetapkan pemerintah.


"Regulasi yang mestinya tegak harus benar-benar dijalankan oleh PT SAS. Kita ingin memastikan bahwa masyarakat dan lingkungan yang terdampak mendapatkan proteksi yang maksimal. Jangan sampai ada aturan yang dilangkahi, karena keselamatan warga dan kelestarian lingkungan adalah prioritas utama," tegasnya dengan lugas.


Saat ini, keresahan warga di kawasan Aur Kenali dan Mendalo Laut masih terfokus pada potensi pencemaran debu dan gangguan sumber air bersih. Untuk itu, FWPI mendorong adanya dialog yang lebih transparan antara pihak perusahaan, pemerintah daerah, dan perwakilan masyarakat.


Penegakan regulasi yang ketat diyakini akan menjadi solusi tengah (win-win solution). Di satu sisi, perusahaan mendapatkan kepastian hukum dalam beroperasi, dan di sisi lain, hak-hak dasar warga atas lingkungan yang sehat tetap terjaga.


​"Jika semua regulasi dijalankan dengan benar dan jujur, maka dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalisir. Itulah tujuan kita mengawal ini: agar investasi masuk, ekonomi maju, tapi rakyat dan lingkungan tetap terlindungi," tutup Bung Idris.



Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com