Buntut Diduga Bawa Preman dan Ambil Paksa Anak, Winda Laporkan Suaminya yang Anggota DPRD Jambi
BICARA PERISTIWA - Insiden perebutan hak asuh anak antara anggota DPRD Provinsi Jambi, Rendra Ramadhan Usman, dengan istrinya, Winda (33), berujung pada saling laporan ke pihak kepolisian.
Keduanya melaporkan satu sama lain terkait keributan yang terjadi di rumah orang tua Winda, yang menarik perhatian warga sekitar Perumahan Aur Duri, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Kejadian tersebut melibatkan Rendra, yang diketahui sebagai anggota DPRD dari Fraksi PKS, yang datang dengan membawa empat orang yang diduga preman untuk mengambil anak mereka secara paksa.
Aksi ini memicu keributan yang menyebabkan luka ringan pada Winda dan Rendra Ramadhan Usman.
Kuasa hukum Winda, Fikri Riza, menjelaskan bahwa selain melaporkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pihaknya juga melaporkan pengeroyokan serta perampasan kebebasan anak kepada Polda Jambi.
"Total ada empat laporan yang kami buat di Polda Jambi, bukan hanya dua," ungkap Fikri Riza pada Selasa kemarin, 14 Januari 2024.
Sebelumnya, beredar informasi yang menyatakan bahwa Winda dan orang tuanya diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap Rendra.
Namun, Fikri Riza membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa justru Rendra yang berperan sebagai korban.
"Dia justru berusaha menjadi korban, padahal yang terjadi adalah Winda yang menjadi korban dalam insiden ini," ujar Fikri.
Fikri menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula pada Kamis, 9 Januari 2024, ketika Rendra bersama tujuh orang rekannya mendatangi rumah orang tua Winda di Perumahan Aur Duri, Kota Jambi, untuk mengambil anak mereka.
Winda, yang sedang hamil empat bulan, memberikan izin kepada Rendra untuk bertemu dengan anak mereka. Namun, Rendra malah membawa anak tersebut dengan cara yang kasar, membuat anak menangis dan berteriak.
"WI (Winda) berusaha mengejar anaknya ke mobil, dan saat itu ia didorong keluar hingga terseret mobil," jelas Fikri.
Meski demikian, Winda berhasil merebut anaknya kembali, namun saat itu tangan kanan Winda digigit oleh Rendra.
Fikri menegaskan bahwa tidak ada aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh Winda dan keluarganya, dan mereka meminta bantuan warga setempat.
"Luka yang dialami oleh Rendra tidak disebabkan oleh Winda atau keluarganya," tambah Fikri.
Ia juga menambahkan bahwa Winda mengalami kekerasan fisik, termasuk tendangan dan gigitan dari Rendra, yang sudah diperiksa secara medis.
"Kami sudah melaporkan ke Polda Jambi dan melampirkan visum. Kami juga memiliki video lengkap yang mendukung pembelaan ini," ujar Fikri Riza. (*/Edit:HN)
Sumber: lihatjambi.com
Atas Dugaan Anggota DPRD Jambi Dikeroyok, Kuasa Hukum WIP Sebut Bagai 'Maling Teriak Maling'
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom