Pusing dan Mual setelah Berolahraga, Berikut 10 Cara Mengatasinya
BICARA KESEHATAN - Mengalami pusing dan mual setelah berolahraga merupakan salah satu kondisi yang umum terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya saja dehidrasi, penurunan kadar gula darah, atau latihan yang terlalu intens.
Meski dapat mengganggu, gejala ini biasanya dapat diatasi dengan beberapa langkah sederhana untuk pemulihan yang lebih nyaman.
Jika ingin mencegah pusing dan mual setelah berolahraga, penting untuk memperhatikan asupan cairan, menjaga kadar gula darah, dan menghindari olahraga berlebihan tanpa pemanasan yang memadai.
Mengonsumsi camilan ringan, melakukan pendinginan setelah latihan, dan memastikan tubuh tetap terhidrasi merupakan beberapa cara untuk meminimalisir risiko pusing dan mual.
Mengenal penyebab dan cara penanganannya dapat membantu Anda menikmati aktivitas olahraga dengan lebih aman dan nyaman.
Dilansir dari Healthline, Senin (28/10/2024), berikut ini 10 cara mengatasi pusing dan mual setelah berolahraga.
1. Hidrasi yang tepat
Pastikan Anda tetap terhidrasi selama sesi olahraga. Usahakan untuk minum 7 hingga 10 ons cairan setiap 10 hingga 20 menit latihan. Hindari konsumsi air yang berlebihan, karena dapat menyebabkan hiponatremia (kadar natrium rendah dalam darah).
2. Nutrisi seimbang
Makan makanan seimbang yang mengandung setidaknya 300 kalori, termasuk protein dan karbohidrat, sekitar satu jam hingga dua jam sebelum latihan. Pilih makanan yang mudah dicerna, seperti roti panggang atau pisang. Hindari makanan berlemak atau berprotein tinggi.
3. Meningkatkan intensitas bertahap
Tingkatkan intensitas latihan secara bertahap agar tubuh dapat beradaptasi. Latihan intensitas tinggi, seperti lari lebih mungkin menyebabkan mual dibandingkan dengan bentuk latihan yang lebih ringan.
4. Pemanasan dan pendinginan
Selalu lakukan pemanasan dan pendinginan menyeluruh untuk mempersiapkan otot dan memudahkan transisi kembali ke kondisi normal. Memulai dan berhenti secara tiba-tiba dapat memperparah rasa mual dan pusing.
5. Teknik pernapasan
Melatih teknik pernapasan dalam secara sadar selama berolahraga untuk memastikan oksigenasi yang tepat. Pernapasan cepat (hiperventilasi) dapat menyebabkan kadar karbon dioksida dalam darah rendah, yang menyebabkan pusing.
6. Menghindari kelelahan
Dengarkan sinyal tubuh Anda. Hindari memaksakan diri terlalu keras jika Anda tidak merasa siap. Kelelahan dapat menyebabkan dehidrasi, tekanan darah rendah, dan pusing.
7. Menjaga keseimbangan elektrolit
Pastikan diet Anda mencakup elektrolit yang cukup, seperti natrium, kalium, dan magnesium sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Ketidakseimbangan elektrolit merupakan penyebab umum mual dan pusing.
8. Mengatur waktu istirahat
Beristirahatlah secara teratur selama sesi olahraga yang lama untuk beristirahat dan mengisi kembali cairan. Duduk dan meletakkan kepala di antara lutut dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak.
9. Tentukan olahraga ringan
Pertimbangkan untuk beralih ke aktivitas yang tidak terlalu berat. Hal itu dilakukan saat Anda merasa jenis olahraga tertentu secara konsisten memicu rasa pusing dan mual. Aktivitas, seperti pilates atau yoga mungkin bermanfaat untuk meningkatkan stabilitas secara keseluruhan dan mengurangi pusing.
10. Lakukan evaluasi medis
Jika pusing tetap berlanjut meskipun telah mencoba tindakan ini, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter. Hal ini untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi yang mendasarinya, seperti diabetes, masalah jantung, masalah terkait kehamilan, atau dehidrasi parah.
Sumber: beritasatu.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom