Niat Puasa Sunah Nisfu Syaban, Ini Keutamaan dan Tata Caranya
BICARA PENDIDIKAN - Bulan Syaban atau Syakban merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam Islam karena menjadi bulan persiapan sebelum memasuki Ramadan. Di dalamnya terdapat berbagai keutamaan, salah satunya adalah malam Nisfu Syaban, yang jatuh pada tanggal 15 Syaban atau bertepatan pada hari Jumat (14/2/2025).
Pada malam Nisfu Syaban, Allah Swt memberikan pengampunan dan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang memohon ampunan. Oleh karena itu, banyak umat muslim yang menjalankan ibadah seperti salat, doa, dan puasa sunah Nisfu Syaban.
Puasa Nisfu Syaban merupakan salah satu amalan sunah yang dianjurkan. Selain untuk meraih keberkahan dan pengampunan, puasa ini juga menjadi sarana melatih diri sebelum memasuki bulan Ramadan atau Ramadan. Dengan menjalankan puasa ini, seorang muslim dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah Swt.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah pembahasan mengenai niat puasa Nisfu Syaban beserta artinya.
Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban
Sebelum menjalankan puasa Nisfu Syaban, umat Muslim dianjurkan untuk membaca niat. Berikut adalah bacaan niat dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Sya'bâna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala".
Niat ini sebaiknya diucapkan pada malam hari sebelum fajar. Namun, jika terlupa, niat masih bisa dilakukan sebelum waktu zawal (tergelincirnya matahari), dengan catatan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan atau minum.
Keutamaan Puasa Nisfu Syaban
Puasa Nisfu Syaban memiliki berbagai keutamaan, antara lain:
1. Mengharapkan ampunan dosa: Pada malam Nisfu Syaban, Allah Swt memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam bertaubat.
2. Persiapan menyambut Ramadan: Melakukan puasa di bulan Syaban, terutama di pertengahannya, menjadi latihan spiritual sebelum memasuki bulan Ramadan.
3. Meningkatkan amal ibadah: Puasa ini menjadi momentum untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda:
"Ketika malam Nisfu Syaban tiba, beribadahlah di malam harinya dan puasalah pada siang harinya. Sebab, sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari. Kemudian Ia berfirman: 'Ingatlah orang yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku ampuni. Ingatlah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku beri rezeki. Ingatlah orang yang meminta kesehatan kepada-Ku, maka Aku beri kesehatan. Ingatlah begini, ingatlah begini, sehingga fajar tiba" (HR. Ibnu Majah dan Al-Baihaqi).
Tata Cara Melaksanakan Puasa Nisfu Syaban
Pelaksanaan puasa Nisfu Syaban tidak berbeda dengan puasa sunah lainnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Membaca niat: Melafalkan niat puasa pada malam hari sebelum fajar atau sebelum zawal jika terlupa.
2. Menahan diri: Menjauhi makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.
3. Menjaga perilaku: Menghindari perbuatan yang mengurangi pahala puasa, seperti berkata kasar, bergunjing, atau melakukan maksiat.
4. Berbuka puasa: Segera berbuka saat azan Magrib tiba dengan membaca doa berbuka puasa.
Dengan menjalankan puasa Nisfu Syaban, diharapkan umat muslim dapat meraih keutamaan yang dijanjikan serta lebih siap menyambut bulan suci Ramadan dengan hati yang bersih dan penuh keikhlasan.
Sumber: beritasatu.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom