Sebentar Lagi
Karya: Ansori Barata
Sebentar lagi aku sampai,
bukan pada tujuan akhir
setidaknya udara merdeka
akan kureguk.
Setelah
hari hari yang panjang
dan letih dilalui, padahal
ini surga, tanahnya, airnya
di surga buatan Tuhan, Larantuka
menyapa dengan lambaian tangan; Bunda Maria, Katedral, Mesjid,
perahu nelayan yang kokoh
batu batu, air hijau atau biru,
Bukit Fatima menggumam malam
dan gunung tinggi masih setia menunggu titah, di segala arah.
Lewotobi tidak menyala lagi
tetapi hangat di geladak kapal
adalah ketenangan terbaik.
Orang orang lalu lalang memasuki
kamar istirahat yang nyaman
bagiku, selembar tikar plastik
dan matahari sore yang jatuh
sepanjang Labuan Bajo
adalah nikmat Tuhan yang tidak
akan kudustakan.
Larantuka.. Larantuka
dari sana aku melihat Adonara
mama mama mengolah
Rumpu-rampe jadi istimewa
ada juga Jagung Titi melebur
aroma selera.
Adonara.. Adonara.. sebentar
aku melihat Solor, dua adik
menunggu hasil bekerja, sementara
di Lembata, pohon pohon bekerja
hidupi Bumi dengan akarnya.
Akar dari ketenangan jiwa adalah
ikhlas dengan seluruh Takdir.
Tiba di Maumere, tak ada yang tersisa
Selain kenangan singkat yang terasa panjang, perjuangan, harapan, dan kebinasaan yang saling serang.
Kuucapkan selamat tinggal
Flores sayang. Floresku sayang..
Pemuda kekar bertato yang tiap bertemu tetap menyapa . "Mas.. ! "
adalah anugrah bahwa Flores adalah keramahan Timur nan menawan.
Aku melihat ke laut yang dalam
bayangan Yesus dan Isa, senyum
padaku silih berganti.
Flores, Labuan Bajo, 12-02-2025
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom