Ketua DPRD Kota Jambi Prihatin Maraknya Juru Parkir Liar
BICARA LEGISLATIF - Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly (KFA), menyatakan keprihatinannya atas maraknya praktik juru parkir liar (jukir liar) di sejumlah titik keramaian Kota Jambi.
Menurutnya, masalah ini tidak bisa dianggap sepele karena menyangkut kenyamanan publik dan berpotensi merugikan keuangan daerah.
KFA menilai keberadaan jukir liar yang mengenakan pakaian preman dan menarik tarif semaunya, sangat mengganggu warga yang ingin berbelanja atau mengunjungi pusat UMKM.
Ia menegaskan bahwa praktik seperti ini bisa membuat masyarakat enggan datang dan berdampak langsung pada pelaku usaha kecil.
"Bayangkan, warga mau belanja atau makan malah dibebani biaya parkir. Ini bukan hanya soal parkir, tapi soal kenyamanan publik," ujarnya, Sabtu 4 April 2025
Tak hanya itu, KFA juga menyoroti potensi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat pengelolaan parkir yang tidak profesional.
Ia mengingatkan bahwa sektor parkir seharusnya menjadi sumber pendapatan penting bagi daerah, bukan malah dinikmati segelintir oknum. Terlebih lagi, praktik jukir liar telah menjadi sorotan Ombudsman RI dan dinilai sebagai bentuk maladministrasi dalam layanan publik.
DPRD Kota Jambi, kata KFA, akan mengambil langkah serius dengan meminta Komisi III segera memanggil Dinas Perhubungan untuk menjelaskan upaya penertiban yang telah dilakukan dan rencana ke depan.
Ia juga mendorong Pemerintah Kota Jambi untuk mempercepat penerapan sistem parkir digital agar pengawasan lebih efektif dan potensi kebocoran bisa diminimalisir.
“Dengan digitalisasi, pengawasan lebih mudah, pemasukan lebih jelas. Ini bukan hanya solusi teknis, tapi juga solusi strategis,” pungkasnya. (*/)
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom