Tuesday, May 6, 2025

Tutup Workshop Sastra dan Seni Pertunjukan di TBJ, Kadis Budpar Jambi: Jangan Tinggalkan Tradisi


BICARA SENI
- Taman Budaya Jambi gelar workshop sastra dan seni pertunjukan yang menitikberatkan pada bagaimana seniman dapat menggali, memahami, dan merepresentasikan nilai-nilai budaya yang berkembang dari masa ke masa.


Hal itu juga untuk Mewujudkan kepedulian dan tanggung jawab pemerintah dalam melindungi, mengembangkan serta membina potensi seni yang ada di masyarakat dengan cara meningkatkan pengetahuan dan hubungan kerja sama antara pelaku seni.


Maka digelarlah Workshop Sastra, Musik dan Tari tahun 2025 dengan peserta berasal dari Kabupaten/kota dalam provinsi Jambi dan perwakilan sanggar atau komunitas juga perorangan, 


Workshop yang berlangsung pada 5-6 Mei 2025 tersebut berlangsung serentak, Workshop Sastra di ruang literasi Makalam, Workshop music di Gedung Arena, Workshop Tari di Studio Putri Pinang Masak, Taman Budaya Jambi. 


Sebelumnya Workshop  Teater 25 April 2025, Lokakarya 'Kita Dulu, Kini, dan Nanti' di Taman Budaya Jambi yang berlangsung pada 29-30 April 2025, dan berikutnya Workshop Seni Rupa 7-8 Mei 2025.


"Kami senang adanya workshop ini, ini bermanfaat ilmunya. Mungkin kedepan bisa ditambah tidak hanya berlangsung dua hari," Ucap salah satu peserta Musik.






Selain itu Rini peserta workshop Tari dihadapan Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) provinsi Jambi, kepala Taman Budaya Jambi dan peserta Workshop, menyampaikan saran agar ada jenjang dari workshop.


"Saya tentunya berharap ada tingkatan, misalkan kami di tari ada yang hanya penari saja bukan pembuat, ada yang memiliki latar Pendidikan tari ada yang tidak. Mungkin kedepan biasa ada tingkatan maupun kelas-kelasnya dalam workshop tari. Kelas pembuat, pencipta atau koreografer dan juga kelas penari. Menurut saya itu sangat efektif dan kami dapat menyerap lebih banyak," Tutur Rini.


Di momen seremonial penutupan yang dipandu oleh Jefry ADP di Gedung Arena Taman Budaya Jambi, juga mengulas secara singkat terkait workshop dari Narasumber, yaitu Titas Suwanda di Sastra dan Prof DR Mahdi Bahar, S.Kar, M.hum di Tari.





Untuk workshop Musik dan Tari pada seremonial penutupan rangkaian, pesertanya hadirkan tampilan dari hasil workshop. Tampilan dari peserta mendapat apresiasi dari Eri Argawan, kepala Taman Budaya Jambi (Selasa, 06/05/2025) karena dengan Waktu persiapan yang terbatas.


"Serangkaian kegiatan taman budaya Jambi dalam empat hari ini termasuk lokakarya, dan masih ada 7-8 Mei 2025 workshop Seni Rupa. Tadi kita juga dapat masukan dari kawan-kawan peserta dan narasumber yang memberikan materi, ada tampilan juga dengan hanya berdurasi persiapan dua jam memberikan pertunjukan yaitu musik dan tari saya mengapresiasi, saya kira hasilnya luar biasa," Ungkap Eri Argawan, dalam kata sambutannya.


Lebih lanjut Eri Argawan menyebut walaupun tidak seperti peserta Workshop Musik dan Tari, workshop Sastra diharap lahirkan penulis yang tidak hanya mampu menulis juga mengkritisi pertunjukan yang ada di Taman Budaya Jambi


"Lalu untuk sastra dapat saya laporkan, ini nanti kawan-kawan yang terlibat dalam penulisan, bahwa mereka akan hadir di setiap pertunjukan yang ada di taman budaya dan siap mengulasnya. Kita belakangan kehilangan sosok itu seperti Pak Maizar Karim, Pak Sudaryono, kita kehilangan rekam jejak suatu karya, nahh tugasnya adalah penulis. Maka hasil dari workshop ini tentunya kita harapkan berkelanjutan," Harap Eri Argawan.


"Semoga silaturahmi dan komunikasi setiap peserta yang berasal dari kabupaten/kota dalam provinsi Jambi terus terjalin, tidak hanya terhenti di Workhsop ini saja," Tutupnya.





Sementara itu, Imron Rosyadi Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) provinsi Jambi, apresiasi narasumber dari Workshop dan Lokakarya.


"Atas nama pemerintah provinsi Jambi serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Jambi mengucapkan Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap seluruh narasumber di lokakarya dan Workshop, yang telah memberikan ilmunya," Kata Imron Rosyadi.


"Tugas kita Bersama adalah berupaya di dalam setiap seni pertunjukan itu, ada karakteristik yang tidak hilang. Banyak pertunjukan atau tampilan-tampilan seperti tari kreasi, namun kita ragu darimana sumbernya," Ucapnya menambahkan.


Dia berharap peserta workshop dapat terus menggali dan menciptakan inovasi baru dengan tidak meninggalkan tradisi sebagai identitas.





"Oleh karena itu saya berharap betul kepada para peserta workshop untuk menggali ini, boleh kita menciptakan inovasi baru tapi tidak meninggalkan tradisi lama. Bagaimana tradisi yang sama sudah banyak yang hilang, jika ada sedikit kita tonjolkan ini adalah identitas kita. Sehingga jika berkompetisi dengan daerah lain bahkan negara lain langsung dapat diketahui dari Jambi," Harapnya mengakhiri sambutan dan sekaligus menutup kegiatan.


Workshop digelar Pemerintah provinsi Jambi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) provinsi Jambi UPTD Taman Budaya Jambi, didukung penuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Dirjen Kebudayaan dalam bingkai Dana Alokasi Khusus (DAK).(*/HN)




Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com