Tolak Tambang Nikel! #SaveRajaAmpat
BICARA WISATA INDONESIA - Media sosial di hebohkan dengan aksi penolakan tambang yang akan beroperasi di kawasan Raja Ampat, Papua Barat. Isu rencana penambangan nikel di kawasan Raja Ampat, menimbulkan reaksi keras dari berbagai kalangan.
Reaksi keras ini, berasal dari aktivis lingkungan, masyarakat adat, hingga selebritas tanah air, semua bersatu menyuarakan kekhawatiran terhadap potensi kerusakan lingkungan di salah satu wilayah laut paling indah dan kaya biodiversitas di dunia ini.
Penolakan keras ini melahirkan Tagar #SaveRajaAmpat membanjiri lini masa media sosial. Beberapa figur publik menyuarakan penolakan terhadap wacana eksploitasi sumber daya alam yang dinilai dapat mengancam keberlangsungan ekosistem Raja Ampat dan kehidupan masyarakat adat setempat.
Sejumlah nama beken seperti Amanda Rawles, Prilly Latuconsina, Kirana Larasati, Lukman Sardi, Atta Halilintar, hingga Angela Gilsha menunjukkan kepeduliannya melalui unggahan di media sosial, terutama Instagram. Mereka membagikan pesan-pesan solidaritas dan ajakan untuk melindungi tanah Papua dari ancaman tambang.
Nadine Chandrawinata, yang dikenal sebagai aktivis lingkungan, turut menyoroti isu ini dengan membagikan video kampanye dari Greenpeace yang menyoroti potensi ancaman terhadap pulau-pulau Raja Ampat.
“Tak bisa dibayangkan jika tempat seindah ini hanya akan tinggal dalam kenangan foto,” tulis Nadine dalam keterangannya.
Sementara itu, Denny Sumargo, aktor sekaligus petualang yang telah menjelajah ratusan pulau di Indonesia, menyampaikan langsung seruannya kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Papua bukan sekadar wilayah kaya sumber daya, tapi rumah bagi ribuan jiwa dan kehidupan yang selaras dengan alam. Saya mohon agar kebijakan ini dikaji ulang,” ungkap Denny melalui Instagram Story.
Ungkapan kepedulian juga datang dari Angela Gilsha yang baru saja mengunjungi Raja Ampat. Dalam refleksi emosionalnya, ia menggambarkan kedamaian anak-anak Papua yang tumbuh dalam kesunyian alam, jauh dari hiruk pikuk dan keserakahan dunia luar.
“Alam hanya memberi secukupnya. Tidak ada yang lebih, tidak ada yang disimpan demi keserakahan,” tulisnya.
Foto-foto panorama Raja Ampat pun turut dibagikan oleh para publik figur, seperti Syamsir Alam yang membagikan potretnya mengibarkan bendera merah putih di tepi laut Raja Ampat dengan pesan singkat tapi kuat: “SA PAPUA.”
Menanggapi kehebohan publik, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan pihaknya akan turun langsung ke lokasi. Ia berjanji akan mengevaluasi kondisi di lapangan dan memastikan semua proses sesuai regulasi lingkungan.
“Kami akan ke Raja Ampat untuk melihat langsung situasinya, agar tidak ada informasi yang simpang siur,” ujar Hanif saat ditemui di Pantai Kuta, Bali, Kamis (5/6/2025).
Isu ini bukan hanya tentang tambang, melainkan tentang masa depan lingkungan dan hak hidup masyarakat adat yang selama ini menjaga alam dengan kearifan lokal. Di tengah krisis iklim dan degradasi lingkungan global, suara kolektif seperti ini menjadi sinyal penting bahwa Indonesia harus meninjau kembali arah pembangunan yang berkelanjutan. (*/Berbagai Sumber)
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom