Wednesday, July 16, 2025

Pusakademia dan Ditintelkam Polda Jambi Gelar Latkatpuan "Sukseskan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045"


BICARA PENDIDIKAN
– Pusat Studi Akademik (Pusakademia) bersama Polda Jambi kembali menggelar Forum Group Discussion (FGD) dalam rangkaian Pelatihan dan Peningkatan Kemampuan (Latkatpuan).


Latkatpuan bertajuk “Sukseskan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045: Sinergi Hukum, Teknologi, HAM & Pembangunan Berkelanjutan”, yang berlangsung di Hotel Shang Ratu Jambi, Rabu (16/07/2025).


Forum ini menghadirkan para akademisi hukum terkemuka dari Universitas Jambi, yakni Dr. Dony Yusra Pebriyanto, SH., M.H, Dr. Akbar Kurnia Putra, SH., M.H, Dr. Arfa’i, SH., M.H, dan Assist. Prof. Mochammad Farisi, LL.M, serta diikuti oleh 30 peserta dari berbagai kalangan institusi.


Direktur Pusakademia, Mochammad Farisi, dalam sambutannya menegaskan bahwa forum ini merupakan respons terhadap sejumlah isu strategis dan aktual yang tengah menjadi perhatian publik dan komunitas hukum nasional.




Beberapa isu penting yang dibahas antara lain:


1. Dinamika hukum ketatanegaraan pasca putusan Mahkamah Konstitusi terkait pemisahan pelaksanaan Pemilu Nasional dan Daerah;


2. Peran dan tantangan teknologi artificial intelligence (AI) dalam aspek sosial, ekonomi, dan hukum;


3. Persoalan hukum lingkungan terkait ketegangan antara kebutuhan investasi dan perlindungan ekosistem;


4. Serta fenomena penyampaian pendapat publik, baik melalui aksi massa maupun media sosial, yang menuntut kecerdasan dan kebijaksanaan dalam beropini.


"Melalui Latkatpuan ini, kita berharap terbentuk ruang dialog akademik yang konstruktif, yang tidak hanya memperkaya pemahaman peserta, tetapi juga merumuskan solusi atas persoalan-persoalan kontemporer yang dihadapi bangsa,” tutup Farisi.




Kasubbag Renmin Ditintelkam Polda Jambi, AKP Malik, dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya forum ini.


"Saya mewakili pimpinan, berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut sebagai wadah untuk menambah wawasan dan memperkuat sinergi antara akademisi dan penegak hukum," Ungkapnya. (*/HN)



Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com