Sunday, August 31, 2025

Peserta 'Jambi Cultural Festival 2025' akan Napak Tilas dan Eksplorasi Candi Muaro Jambi



BICARA ELOK
- Jambi Cultural Festival (JCF) 2025 bertema 'Suku Pedalaman Harmoni Alam' akan berlangsung pada 26-28 September 2025 di Gedung Teater Arena, Taman Budaya Jambi.


Kegiatan yang didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Jambi melalui UPTD Taman Budaya Jambi ini akan diikuti oleh 4 Koreografer berbakat di pulau Sumatera, yaitu provinsi Aceh, Sumatera Barat, Jambi dan Lampung.


Tim kerja JCF 2025, Selain IcaLago selaku Manager produksi, Mugi Ari Saputra selaku Direktur Festival, Sedangkan Mentor karya: Wulanjani dan Raflesia, pengawas: Herman, sekretaris: Zihan, Bendahara: Monic, dan Konsultan: Dr. Sri Purnama Syam, S. St., M. Sn (Kepala Taman Budaya Jambi)


Menariknya sebelum pelaksanaan Jambi Cultural Festival 2025, tim kerja akan perkenalkan Candi Muaro Jambi kepada 3 peserta yang berasal dari luar provinsi Jambi.


"Para koreografer terpilih akan ke candi muaro Jambi, Napak tilas dan Ekplorasi disana, kami agendakan tanggal 24 September 2025," Ujar IcaLago, kepada bicarajambi.com (01/09/2025).


Adapun 4 Koreografer terpilih dalam Jambi Cultural Festival 2025, ialah:


Bade-Aceh


Bade menyesaikan SI di ISBI Aceh dan Magister seni di ISI Surakarta minat penciptaan, pria Aceh yang pamiliar dengan sebutan Bade ini akan membawa sebuah karya tari yang terinspirasi dari hubungan emosional dirinya dengan kampung halamannya.


Jali-Mentawai, Sumatera Barat


'Jali' begitu pria Mentawai ini di panggil, baru saja melaksanakan ujian Akhir di ISI Padangpanjang provinsi Sumatera Barat, minat penciptaan Tari. Jali akan membawakan sebuah keresahan yang ada didaerahnya.


Ahmad Susantri-Lampung


Susan, begitu pria Lampung ini dipanggil, lulusan dari ISI Yogyakarta jurusan tari dan akan membawakan karya terbarunya pada JCF 2025


Tiara-Jambi


Tiara perempuan Tebo provinsi Jambi, yang menetap di kota Jambi ini merupakan alumni dari Sendratasik Universitas Jambi, di JCF 2025 Tiara akan membawakan sebuah Garapan yang terinspirasi dari ratapan Suku Anak Dalam Jambi dalam mempertahankan hutannya.


Jambi Cultural Festival digagas oleh Asosiasi koreografer muda Jambi, merupakan Asosiasi yang terdiri dari koreografer profesional, produser, dan akademisi yang bersinergi membangun ekosistem seni yang mapan. 


Saat seremonial pembukaan, hadir musik etnik dalam balutan DJ (disc jockey), lalu tokoh teater Jambi Didin siroz bersama Nata sampaikan narasi kerusakan hutan, Pemutaran film suku anak dalam, Pameran gelang sebalik sumpah suku anak dalam, Pameran foto -lukisan-karya suku anak dalam, dan lainnya.


Ini kali kedua Jambi Cultural Festival dilaksanakan, Tahun 2024 JCF merespon isu sosial yang sedag terjadi di provinsi Jambi. Masalah social di masyarakat mencakup berbagai isu yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari, seperti kemiskinan, Pendidikan, dan Kesehatan. (*/HN)





Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com