Jangan Sampai Ketinggalan, Inilah Linimasa Tarikalisasi Puisi Jambi
BICARA PANGGUNG - Rasiklopedia akan menggelar Tarikalisasi Puisi Jambi dengan tema "Bait Menari Tubuh Bicara" pada Oktober 2025, yang berlangsung di ruang latihan terbuka Sanggar Seni Rasi dan di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi.
Inilah jadwal dari Tarikalisasi Puisi Jambi:
15–26 September 2025: Pendaftaran Peserta
28 September 2025: Pengumuman Peserta Terpilih
3-5 Oktober 2025: Lokakarya (Pelatihan teknik tari, eksplorasi tubuh, interpretasi puisi, dan pembacaan ekspresif)
16–19 Oktober 2025: Latihan Kolaborasi (Latihan gabungan memadukan gerak tari dan pembacaan puisi, pemantapan koreografi dan artistik)
20–22 Oktober 2025: Perekaman video karya.
28 Oktober 2025: Malam Puncak (Pementasan kolaboratif, penayangan video karya, dan pemberian apresiasi)
Dengan tema "Bait Menari, Tubuh Bicara: Menghidupkan Puisi Jambi dalam Gerak". Tema ini merepresentasikan upaya menghadirkan puisi sebagai entitas hidup yang bergerak, berbicara melalui tubuh, dan menyampaikan pesan tidak hanya lewat kata, tetapi juga lewat gestur, ekspresi, dan visualisasi gerak.
Medi Saputra selaku penanggung jawab (Rabu, 10/09/2025) menjelaskan bahwa Puisi merupakan salah satu bentuk sastra tertua yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di Indonesia, khususnya di Jambi, puisi hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari tradisi lisan seperti pantun, gurindam, hingga puisi modern. Namun, penyajian puisi dalam dunia pertunjukan selama ini cenderung terjebak dalam pola konvensional seperti pembacaan langsung, musikalisasi, atau teatrikalisasi.
Bentuk-bentuk tersebut memang memberikan kontribusi dalam memperkaya apresiasi masyarakat, tetapi belum banyak memberi ruang pada eksplorasi gerak murni sebagai medium tafsir sastra. Padahal, puisi memiliki kekuatan imaji, ritme, dan emosi yang sangat potensial untuk diterjemahkan dalam bentuk visual-kinestetik melalui tubuh manusia.
"Di Provinsi Jambi, potensi ini semakin relevan karena daerah ini memiliki tradisi sastra lisan yang kuat dan khas, seperti Pantun Lekuk Sembilan dan Gurindam Adat, yang sarat dengan nilai-nilai budaya, moral, dan estetika. Sayangnya, kekayaan ini belum banyak dimanfaatkan dalam ranah seni pertunjukan kontemporer yang mampu menarik perhatian generasi muda. Minimnya inovasi dalam mengemas puisi sebagai tontonan yang komunikatif, menghibur, sekaligus edukatif menjadi salah satu masalah yang perlu diatasi," Terang Medi Saputra.
Tarikalisasi Puisi Jambi merupakan program fasilitasi komunitas sastra dari badan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. (*/HN)
Berita Terkait:
- Rasiklopedia: Tarikalisasi Puisi Jambi "Bait Menari Tubuh Bicara"
- Tarikalisasi Puisi Jambi, Buka Pendaftaran Peserta hingga 26 September 2025
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom