Karya Sastrawan Jambi Sukses Disajikan Rasiklopedia di Tarikalisasi Puisi "Bait Menari Tubuh Bicara"
BICARA PANGGUNG - Rasiklopedia sukses menggelar rangkaian Tarikalisasi Puisi Jambi dengan tema "Bait Menari Tubuh Bicara" hingga malam puncak pada 28 Oktober 2025 di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi.
Sebelumnya Lokakarya Tarikalisasi Puisi Jambi pada 3-5 Oktober 2025, lalu pelatihan kolaboratif Bersama 20 peserta terpilih dari pada 16-19 Oktober 2025 di ruang latihan terbuka Sanggar Seni Rasi.
Medi Saputra selaku penanggung jawab (Selasa, 29/10/2025) seusai pergelaran Tarikalisasi Puisi Jambi, mengatakan malam puncak disiapkan sebagai penutup seluruh rangkaian.
"Malam tadi (Selasa, 28/10/2025) adalah malam apresiasi karya, yang sudah disiapkan untuk menjadi puncak acara dari sekian lama proses tarikalisasi puisi berlangsung. Alhamdulillah, banyak apresiator seni yang hadir menyaksikan inovasi ini. Tampak juga malam tadi para penyair yang puisinya digunakan sebagai bahan utama pengolahan tarikalisasi ini," Terang Medi Saputra.
Diapun tak luput menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta, dengan harapan kedepannya tarikalisasi ini tidak berakhir pada laboratorium kali ini saja.
"Selamat kepada seluruh peserta yang telah berproses bersama, harapannya tarikalisasi ini tidak berakhir pada laboratorium kali ini saja. Namun dapat disebarluaskan menjadi sebuah ruang ungkap baru dalam pengolahan puisi," Ungkap Medi Saputra.
"Selamat juga bagi yang mendapatkan penghargaan terbaik, jangan cepat puas. Karena ini baru embrio dalam merumuskan apa itu tarikalisasi. Intinya kami mengucapkan terima kasih, tanpa antusias kalian tidak akan ada contoh produk tarikalisasi puisi ini," Tambahnya.
Menurutnya hasil dari tarikalisasi puisi jambi ini, mendapat banyak sorotan dan tentunya masukan dari berbagai pihak. Unsur-unsur pertunjukan dan batasan-batasan yang diperlukan dalam pengolahan puisi menjadi tari ini, butuh pagar atau jalur khusus yang disepakati.
"Agar kedepannya bisa terlihat perbedaan antara dramatisasi, musikalisasi, dan tarikalisasi atau bahkan bisa lebih dielaborasikan menggabungkan ketiganya. Dari kegiatan ini besar harapan, agar terjadi laboratorium berikutnya. Karena karya puisi sangat banyak dan beragam. Jika kali ini dikemas dalam festival tari tunggal, barangkali selanjutnya bisa kita buat berkelompok tentunya menyesuaikan puisi yang akan diolah," Urai Medi Saputra.
Dalam penjelasan Medi Saputra, bahwa sebelum kegiatan dimulai, tim rasiklopedia sudah memiliki ekspektasi tinggi terkait ide dan inovasi bertajuk tarikalisasi puisi ini.
Tim ingin melihat bagaimana bait dapat menari, dan tubuh dapat bicara tentang teks puisi. Akan tetapi pada praktiknya, memang butuh waktu yang tak hanya sebentar. Butuh waktu proses yang cukup panjang untuk menciptakan sebuah karya.
Pasalnya, jika tidak memiliki ketubuhan dan pengalaman tari, maka gerak hanya sebatas imajinasi visual. Jika tidak memiliki pemahaman dan intuisi membaca puisi, kata-kata hanya akan lewat begitu saja.
"Tarikalisasi Puisi, tidak hanya semudah dengan apa yang dibayangkan awal. Namun semangat peserta membuat tim kerja berusaha optimal mewujudkan bentuk yang diinginkan. Tidak ada yang jelek, hanya saja kurangnya waktu berproses untuk membuat karya itu menjadi maksimal. Dan melalui kegiatan ini kita kembali melihat betapa dahsyatnya puisi-puisi karya penyair Jambi," Beber Medi Saputra.
Pada malam puncak diantara lebih lebih dari 300 pasang mata, penyair yang puisinya digunakan tampak hadir: Didin Siroz, EM. Yogiswara, Rini Febriani Hauri, Nafri Dwi Boy.
Selain itu, pada malam apresiasi karya, diumumkan 5 terbaik dari hasil proses Tarikalisasi Puisi:
Terbaik 1: M. Rahul & Shaira Gusti Akhila
Terbaik 2: Agung Syahputra & Nabila Agustina
Terbaik 3: Juwita Eka Putri & Iis Wulandari
Terbaik 4: Ilham Pahlevi & Anisa Sekar Sari
Terbaik 5: Susanthi Simanjorang & Dea Rahmayanti
Daftar puisi dan penyair Jambi yang digunakan dalam kegiatan Tarikalisasi Puisi Jambi:
1. Akulah Melayu Yang Tak Pernah Tidur (Utomo Soconingrat)
2. Sebalik Sumpah (Rini Febriani Hauri)
3. Candi Muaro Jambi, Puisi Yang Ingin Kutulis Lama (Asro Almurthawy)
4. Menguak Batanghari (Didin Siroz)
5. Jika Tuhan Berkehendak (EM. Yogiswara)
6. Saat Ini Tuhan Tersenyum Kepada Kita (Ghazali Burhan Riodja)
7. Saat Tuhan Bicara (Nafri Dwi Boy)
8. Aku Tidurkan Tulang-Tulangku di Ranjang-Nya (Ansori Barata)
9. Suatu Sore Pada Hujan Yang Sama Turunnya (Iriani R. Tandy)
10. Dekap Aku Kekasihku (Dimas Arika Mihardja)
11. Surat Buat Indonesia (Nanang Sunarya)
Tarikalisasi Puisi Jambi diselenggarakan rasiklopedia merupakan program fasilitasi komunitas sastra dari badan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.(*/HN)
Rasiklopedia Gelar Malam Apresiasi "Tarikalisasi Puisi Jambi" Gratis! di Taman Budaya Jambi
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom






