Monday, December 29, 2025

Al Haris Minta Semua Unsur Siap Siaga: Hadapi Potensi Hencana Hidrometeorologi


BICARA PERISTIWA
- Gubernur Jambi, Al Haris, menegaskan semua unsur harus siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah yang diprediksi masih akan terjadi hingga awal tahun 2026.


Hal ini disampaikan usai mengikuti Rapat Koordinasi Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Basah secara daring, Senin (29/12/2025) siang.


Rakor yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno tersebut turut diikuti seluruh kepala daerah se-Indonesia melalui zoom meeting. Gubernur Al Haris hadir bersama Kepala BPBD Provinsi Jambi, Kepala BMKG Jambi, serta sejumlah kepala OPD terkait.


Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam membangun antisipasi bersama antara pemerintah pusat dan daerah, menyusul tingginya potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang diperkirakan terus berlanjut hingga awal 2026.


Selepas rakor, Gubernur Al Haris menegaskan pentingnya kesiapan seluruh tim penanggulangan bencana di semua tingkatan.


“Kita perlu melakukan pencegahan. Semua tim, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota, harus menyiap-siagakan seluruh kekuatannya,” tegas Al Haris.


Dirinya juga menekankan perlunya sinergi lintas sektor dalam menjalankan langkah-langkah mitigasi. Menurutnya, keberhasilan penanganan bencana tak lepas dari kerja bersama berbagai unsur.


“Kita libatkan TNI-Polri, relawan, Tagana, dan semua pihak yang selama ini tergabung dalam tim gabungan kesiapsiagaan daerah dalam penanggulangan bencana,” sambungnya.


Al Haris memastikan bahwa arahan pemerintah pusat melalui Menko PMK, Kepala BNPB, dan BMKG akan segera ditindaklanjuti dalam langkah konkret di lapangan.


“Kami tadi sudah mendengar arahan dari Kepala BNPB, Menko PMK, dan BMKG agar daerah lebih bersiap diri menghadapi kondisi cuaca saat ini,” pungkasnya.


Sementara itu, Kepala BMKG Jambi, Ibnu Sulistyono, menerangkan bahwa wilayah Provinsi Jambi masih berada dalam puncak musim hujan, terutama pada Desember hingga Januari.


“Di bulan Desember dan Januari ini masih musim hujan di wilayah Provinsi Jambi. Pada 29 Desember sampai 4 Januari 2024, ada potensi hujan ringan hingga sedang di hampir semua wilayah,” jelasnya.


Sejumlah daerah berpotensi terdampak, seperti, Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Merangin, Sarolangun, Batanghari, dan Tanjung Jabung Timur.


BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap adanya potensi banjir, longsor, dan angin kencang.


Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, menegaskan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan skema mitigasi hingga respons darurat.


“Pemerintah Provinsi Jambi mengambil langkah strategis untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah, yang diprediksi akan terjadi di akhir tahun hingga awal tahun depan,” ujarnya.


Menurutnya, sejumlah peralatan darurat, personel, serta pos siaga akan dipersiapkan untuk memastikan respon cepat saat terjadi bencana.


Dengan berbagai langkah yang telah digerakkan, Pemerintah Provinsi Jambi berharap potensi risiko dapat ditekan seminimal mungkin, serta keselamatan masyarakat tetap terjaga.(*)




Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com