Masih Dibawah Umur, Cewek Ini Ahli Manjat Tembok: Plot Twist Jelang Tengah Malam di Kota Jambi
BICARA HUKUM - Polisi bergerak dari Mapolda Jambi jelang tengah malam (Senin, 10/03/2025), iring-iringan polisi yang juga diikuti awak media berhenti di depan Hotel J8 Kawasan Talang Banjar, Kota Jambi.
Baru mau memasuki loby hotel, petugas menemukan satu lelaki bertubuh kecil namun terlihat padat. Dia bercelana jeans hitam, memakai hoodie warna abu-abu dan memiliki tato di punggung telapak tangan kirinya.
Dia dicegat petugas saat terlihat akan beranjak keluar, dimintai keterangan dan berlagak santai berusaha mengelak dengan segala dramanya.
Setelah polisi meminta izin manajemen hotel dan menunjukan surat perintah Ops Pekat I Siginjai 2025 Polda Jambi, lalu dibawa lelaki itu untuk menunjukan dimana kamarnya, nah..rupannya ada adegan tak terduga saat berada di lantai 3.
Ada seorang cewek berkulit sedikit putih yang saling kenal terhadap lelaki bertubuh kecil dari lantai bawah, si cewek dengan badan lumayan berisi sedang duduk yang tak luput dari pertanyaan polisi.
Jurus Abu Nawas pun keluar, membantah dugaan terlibat adanya aktivitas prostitusi melalui aplikasi pesan yang selama ini sering didapati yaitu MiChat alias aplikasi hijau atau aplikasi kencan.
Serunya, selama si cewek itu berkilah, polisi mendapati tiga cewek sedang bersembunyi di loteng yang hanya bisa dilalui lewat jendela sedikit manjat tembok dan terlihat sulit, karena salah sedikit saja bisa jatuh ataupun terpeleset ke tangga lantai bawah.
Mengejutkannya lagi, bukan cewek dewasa? tetapi malah cewek ingusan, Ketika ditanya dari pengakuannya berusia 16, dan 17 tahun serta ada yang masih duduk di bangku sekolah kelas 2 SMA.
"Berapa umur kalian," Tanya polisi dengan penuh lembut dan humanis.
"Saya 16 tahun pak," Jawab Cewek A.
"Dari mana asal mu," Tanya bicarajambi.com, Senin malam (10/3/2025).
"Dari 16 pak," Jawab cewek B
"Kami dari posos," Jawab cewek C
"Kalau aku bukan dari Jambi," Jawab Cewek A
"Nah, kalau bukan dari Jambi, kamu di Jambi memang menginap disini atau ada keluarga di Jambi," Timpal bicarajambi.com
"kami ada nenek disini," Jawab Cewek A
bicarajambi.com ingin mengajukan lebih banyak pertanyaan namun sangat membingungkan, ditanya 10 menit berikutnya berubah lagi jawaban mereka.
Lalu usianya tidak bisa langsung dibuktikan karena tidak bisa menunjukan identitas diri, bahkan berkilah tidak punya handphone.
Mereka seperti anak hilang atau anak yang kabur dari rumah, tanpa handphone bagaimana polisi mau menghubungi keluarganya.
"Tidak ada punya Handphone kami pak," Bantahnya.
Tetapi beberapa menit kemudian, polisi mendengar ada nada dering handphone, saat ditelusuri rupanya berada di loteng yang sedang disembunyikan diantara tumpukan benda.
Semuanya tak sanggup lagi berkata dan jurus Abu Nawas gagal total dihadapan polisi, tetapi tetap tidak mengakui jika terlibat di aktivitas prostitusi.
Namun cewek berkulit sedikit putih setelah di cek handphonenya terdapat aplikasi hijau (Michat) yang mana tiga cewek A, B, dan C akhirnya juga mengatakan bahwa mereka diduga dijajakan (dijual) melalui aplikasi kencan tersebut.
Semua masih dugaan belum bisa dibuktikan, sebab jawaban mereka selalu berubah. Sehingga polisi perlu mendalaminya secara lebih lanjut.
Benar-benar Plot Twist jelang tengah malam di kota Jambi, bagai drama korea yang membuat kita harus menonton sampai selesai semua episodenya.
Polisi memboyong 4 cewek juga lelaki bertubuh kecil dan 3 lelaki lainnya yang sudah mirip spiderman berada dipinggiran tembok Gedung hotel menghindari polisi tapi ketahuan, ada juga di lantai berbeda dua pasangan bukan suami istri dan muda mudi lainnya yang digelandang ke Mapolda sebanyak 16 Orang.
Belum selesai disitu, saat rombongan akan melangkah turun tak disengaja bicarajambi.com menyenggol lukisan mawar merah yang terlihat miring dan terpajang di dinding.
Terjatuh sebuah tempat bedak dan saat dibuka ternyata berisikan plastik bening kecil yang diduga bungkus Narkoba jenis Sabu.
Polisi Kembali menggeledah kamar mereka secara menyeluruh, menemukan diduga bong (alat hisap sabu).
Seusai razia, Kasubdit PPA Ditreskrimum Polda Jambi AKBP Kristian mengatakan pihaknya telah membawa pasangan muda-mudi tersebut ke Polda Jambi untuk diperiksa lebih lanjut.
“Saat ini kita amankan di Polda Jambi, yang mana pasangan yang terindikasi narkoba tersebut kita lakukan cek urine,” ungkapnya.
Selanjutnya, AKBP Kristian menambahkan bahwa anak-anak ini tinggal di Kota Jambi, ada yang di Mayang, Posos Selincah dan di 16.
“Kita akan melakukan pemeriksaan, apakah mereka ini menjajakan dirinya sendiri ataupun sengaja dijual oleh temannya,” lanjutnya.
AKBP Kristian turut menghimbau kepada masyarakat agar selama bulan Ramadhan untuk tetap menjaga situasi kondusifitas di tengah masyarakat.
Ops Pekat I Siginjai 2025 Polda Jambi akan berlangsung hingga 20 Maret 2025, untuk menciptakan rasa aman dan nyaman selama di bulan suci Ramadhan. (*/HN)/Foto-Foto: HendryNoesae_JambidailyDOTcom
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom